Kenaikan harga minyak dunia yang signifikan di awal tahun 2022 membuat SKK Migas mempercepat pelaksanaan CEO Forum 2022. Awalnya CEO Forum 2022 dijadwalkan berlangsung bulan September namun dimajukan menjadi besok di Jakarta yang digelar secar hybrid (online dan offline), Rabu (16/3).
- Sri Mulyani Sebut 130 Pengawai Kemenkeu Meninggal Dunia Akibat Covid
- Akses Listrik Sampai ke Pelosok, PLN Terangi Desa Sindang Laya dan Mukti Karya
- Dorong Daya Beli Masyarakat, Diskon PPnBM Mobil Diperpanjang Hingga Desember 2021
Baca Juga
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, A Rinto Pudyantoro menyampaikan, untuk mengawal realisasi program work, program & bujet (WPnB 2022) yang jauh lebih besar dan masif dibandingkan tahun lalu, SKK Migas akan mengadakan CEO Forum 2022 di awal tahun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di kuartal 3.
“Komitmen dan kesepakatan dalam WPnB 2022 harus dikawal dengan serius. Hal ini yang mendasari SKK Migas mempercepat pelaksanaan CEO Forum, yang sebelumnya dilaksanakan di bulan September, menjadi di di awal tahun, yaitu tanggal 16 Maret 2022,” sebut A Rinto, Selasa (15/3).
Percepatan CEO Forum 2022 ini tidak terlepas dari momentum kenaikan harga minyak yang sangat cepat. Sehubungan dengan kekhawatiran pasokan global karena adanya situasi geopolitik dunia yang sedang memanas saat ini. Sehingga harga minyak dunia sempat menembus angka USD125 per barel, atau rekor tertinggi sejak tahun 2014.
“Momentum ini harus dimanfaatkan betul dengan keseluruhan program kerja dalam WPnB 2022 dapat dieksekusi semuanya. Syukur-syukur dari hasil CEO Forum 2022 nantinya ada KKKS yang menambah investasi, yang artinya ada penambahan program kerja sehubungan dengan arus pendapatan KKKS yang meningkat,” ujar Rinto.
Lebih lanjut Rinto menambahkan, dengan program kerja yang masif di 2022, akan ada berbagai tantangan dan kendala. Semisal, ketersediaan rig dan pengaturan jadwalnya. Tentu akan menimbulkan tantangan tersendiri ketika rencana pemboran sumur pengembangan di tahun 2022 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021, artinya dibutuhkan rig dalam jumlah yang lebih besar.
“Mencari rig tentu tidak mudah, apalagi negara lain tentu juga akan menggenjot produk migasnya sehingga membutuhkan rig. Namun dengan koordinasi dan sinkronisasi jadwal, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan kontrak bersama penggunaan rig oleh beberapa KKKS. Selain itu, bagaimana menyinkronkan jadwal pemboran, memastikan faktor non teknis seperti perizinan, pembebasan lahan dan lainnya sudah clear and clean,” kata Rinto.
Melalui CEO Forum 2022 diharapkan setiap KKKS yang memiliki kendala dapat disampaikan, ataupun memiliki masukan dan best experience dapat disampaikan pula sehingga menjadi lesson learn bagi KKKS lainnya.
“Adapun bagi SKK Migas, melaui CEO Forum 2022 maka dapat melakukan identifikasi hal-hal yang menjadi bottleneck dan segera dapat dilakukan langkah penyelesaiannya,” pungkas Rinto.
Membaiknya perekonomian dunia dan nasional serta mulai terkendalinya wabah Covid-19, diperkirakan permintaan minyak dan gas akan beranjak naik. KKKS menyikapi hal ini dengan target program kerja pada WPnB 2022 dengan program yang lebih masif. Hal ini terlihat dari target pemboran yang diperkirakan mencapai 890 sumur pengembangan yang terdiri atas 790 sumur pengembangan hasil WPnB dan 100 potensi sumur pengembangan dari program filling the gap (FTG).
Rencana program sumur eksplorasi mencapai 42 sumur atau lebih tinggi dibandingkan 2021 yang sebanyak 28 sumur. Rencana survei seismik 2D sepanjang 3.539 km dan seismik 3D sepanjang 4.339, yang lebih panjang dibandingkan tahun 2021 yang realiasi survei seismik 2D sepanjang 2.635 km dan seismik 3D sepanjang 1.190 km. Untuk program workover di tahun 2022 mencapai 581, sedangkan well service sebanyak 29.582.
- Stok Minyak Mentah AS Melonjak, Harga Brent dan WTI Terjun Bebas
- Pipa Minyak Bocor di Wilayah Kerja SKK Migas, Polisi Amankan Tiga Pelaku
- Harga Minyak Menanjak, Brent Naik 1,28 Dolar AS