Hakim Suryaman Meninggal, Ini Kata Kuasa Hukum Habib Rizieq

Kuasa Hukum Habib Rizieq, Azis Yanuar (kiri). (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kuasa Hukum Habib Rizieq, Azis Yanuar (kiri). (Istimewa/rmolsumsel.id)

Duka menyelimuti keluarga besar Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Lantaran, Hakim Suryaman meninggal dunia. Kabar duka tersebut diunggah di akun media sosial resmi PN Jakarta Timur, Sabtu (10/7).


"Innalilahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Hakim PN Jakarta Timur Bapak Suryaman, S.H. (Alm) pada hari Sabtu 10 Juli 2021. Teriring doa semoga almarhum mendapat rahmat dan ampunan Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan," tulis akun tersebut.

Kabar duka ini pun menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini disebabkan, Hakim Suryaman merupakan salah satu hakim yang menangani perkara hasil swab tes Covid-19 RS Ummi Bogor dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab dan menantunya, Habib Hanif Al-Atas serta Direktur Utama (Dirut) RS Ummi Bogor, Andi Tatat.

Dalam persidangan perkara tersebut, almarhum ditemani dua Hakim anggota lainnya yakni Hapsoro dan Vicktor serta Hakim Ketua Khadwanto dengan Panitera Pengganti adalah M Yusuf. Terdakwa Habib Rizieq divonis bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan menyiarkan pemberitahuan bohong. Habib Rizieq pun divonis pidana empat tahun penjara.

Menanggapi hal tersebut, Kuasa Hukum Habib Rizieq, Azis Yanuar menyampaikan rasa duka kepada keluarga almarhum Hakim Suryaman.

"Dari kami pribadi dan juga tim kuasa hukum mengucapkan kepada keluarga pak Hakim, Innalilahi wa inna ilaihi rojiun, saya mewakili tim kuasa hukum turut berduka cita sebagai sesama muslim, kewajiban kita seperti itu," ujar Azis saat live streaming di akun Youtube Refly Harun seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (11/7).

Azis pun berdoa agar almarhum diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya. "Semoga diampuni dosa-dosanya dan juga diterima segala amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan musibah ini," kata Azis.

Azis pun lantas mengingatkan kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam kezaliman terhadap rakyat untuk bertaubat. Menurut Aziz, kematian harus menjadi pelajaran bagi semuanya. 

"Semua pihak-pihak yang berkontribusi dalam kezaliman terhadap rakyat, terhadap sesama anak bangsa, terhadap ulama, terhadap habaib, terhadap ustadz untuk mari sebelum semuanya terlambat kita bertaubat, kita meminta ampun kepada Allah dan meminta kerelaan serta keridhoan kepada pihak-pihak yang dizolimi itu," jelas Azis.

Apalagi sambung Azis, terhadap para penegak hukum maupun kekuasaan para penguasa untuk segera bertaubat karena dunia hanyalah sementara.

"Saya menasihati diri saya sendiri dan kita semua untuk kita takut kepada Allah, dunia ini sementara, akhirat selamanya. Saat ini, akhirat hanya cerita, dunia kenyataan. Tapi nanti, dunia tinggal cerita, akhirat akan menjadi nyata. Takutlah sebelum hari itu terjadi, mari kita bertaubat," pungkasnya.