Masuk musim kemarau ini, kapasitas produksi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami penurunan rata-rata 20 persen.
- Sepanjang Januari, Impor Beras di Indonesia Tembus Rp 4,3 Triliun
- BRI Siapkan Uang Tunai Rp32,8 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Lebaran
- Nilainya Triliunan, Ini 5 Komoditas Prioritas Kelautan dan Perikanan Indonesia
Baca Juga
Adapun pelayanan yang kapasitas produksinya mengalami penurunan terjadi di Unit PDAM Induk, UP Bakung, UP Tanjung Baru, UP Tanjung Agung, UP Batu Kuning, LKK Lubukraja, LKK Penyandingan, LKK Lubuk Batang, dan LKK Tanjung Lengkayap.
“Penurunan kapasitas produksi ini dikarenakan adanya penurunan debit intake sumber air baku yang mengalami pendangkalan. Dengan demikian, motor pompa penghisap intake PDAM mengalami penurunan daya hisap,” ujar Direktur PDAM Tirta Raja OKU, H Abi Kusno melalui Kabag Teknik, Kasi Produksi Distribusi dan Kasubsi Humas PDAM Tirtaraja, Fanco, Rabu (2/9/2020).
Dia mengaku, pihaknya telah berupaya dengan melakukan pengerukan lumpur dan sampah yang berada di sekitaran pipa hisap, dan di bawah ponton apung milik PDAM di masing-masing unit pelayanan.
Dia mengingatkan para pelanggan PDAM Tirta Raja, agar lebih hemat lagi dalam penggunaan air bersih PDAM.
“Kami mohon maaf dengan ketidaknyamanan atas pelayanan kepada pelanggan setia PDAM OKU,” pintanya.[ida]
- Sasar MBR, Skema KPR BP2BT Tawarkan Cicilan Rendah
- MIND ID Punya Peran Sentral Dorong Transisi Energi
- Perry Warjiyo Terpilih untuk Periode Kedua Pimpin Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia