Hadiri MKNU ke-315, Ini Pesan Gubernur Sumsel untuk PWNU

Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri MKNU ke-35 di The Zuri Hotel, Jumat (8/10). (ist/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri MKNU ke-35 di The Zuri Hotel, Jumat (8/10). (ist/rmolsumsel.id)

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke-315. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Jumat (8/10).


Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini mengatakan, PWNU harus memperhatikan kegiatan sosial di masyarakat dan jangan hanya berfokus pada hubungan antara manusia dan pencipta atau hablumminallah saja.

“Tapi juga harus memperhatikan aksi dilapangannya,” ujar Herman Deru.

Mantan Bupati OKU Timur ini menambahkan bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi yang besar dan harus memperhatikan kehidupan sosial di masyarakat, seperti mengadakan pelayanan kesehatan dan lainnya.

“Bukan hanya untuk nahdliyin saja, tetapi bisa juga untuk masyarakat luas,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan MKNU yang diselenggarakan PWNU Sumsel diharapkan dapat memberi pendidikan yang baik serta membangun ekonomi bagi masyarakat Sumsel.

“Bagaimana kekuatan organisasi yang besar ini membangkitkan ekonomi, namun tidak lari dari aturan syar’i,” katanya.

Sementara, Ketua Panitia MKNU, Nursalim Habibi mengatakan acara ini diikuti oleh kader-kader ulama dan kiai sebanyak 72 orang dari Sumsel. "Untuk pembimbing dan pematerinya didatangkan langsung dari pengurus pusat,” imbuhnya.

Habibi menjelaskan pada acara ini ada beberapa materi yang akan disampaikan kepada peserta. Mulai dari pemahaman aswaja yang menjadi khas dari Nahdlatul Ulama, penataan ekonomi terutama dikalangan Nahdlatul Ulama. "Hingga pentingnya bagi Nahdlatul Ulama untuk memberikan pemahaman untuk menjaga NKRI. Karena NKRI harga mati,” pungkasnya.