Kebakaran melanda Gunung Jayanti, Palabubanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Warga sekitar pun khawatir hewan-hewan liar dari hutan Gunung Jayanti masuk ke permukiman.
- Kritik UU Kesehatan yang Disahkan DPR, Benny Harman: yang Diuntungkan Pemilik Modal
- Indonesia Sepakat Dukung Palestina dan Tangani Krisis Afganistan
- Paslon Tunggal di Empat Lawang Tetap Gelar Kampanye Terbuka
Baca Juga
Kebakaran terjadi sejak Jumat siang (22/9) pukul 14.00 WIB. Kawasan hutan Gunung Jayanti sebagian masuk ke kawasan Perhutani Palabuhanratu. Kondisi kemarau ditambah embusan angin yang kuat membuat api dengan cepat merambat.
Seorang warga bernama Rizky mengatakan, warga saat ini berjaga-jaga di sekitar pinggiran Gunung Jayanti untuk memantau nyala api. Selain itu mereka juga berjaga jika ada hewan liar masuk ke permukiman.
"Masyarakat sih takutnya hewan liar dari habitat aslinya seperti babi itu turun ke sini ke permukiman warga. Saat ini api membakar hampir setengahnya membakar area gunung. Hampir mau merambat ke bawah juga, yang dikhawatirkan takut hewan buas aja sih," kata Rizky, Jumat (22/9).
Hingga Jumat malam (22/9), sejumlah personel gabungan bersiaga di area kantor BMKG Obeservatori Geofisika Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Damkar, TNI, dan Polri bekerja keras untuk memadamkan api.
- Indosat Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sukabumi
- Korban Longsor Sukabumi Bertambah, BNPB Fokus Pemulihan
- 4 Nelayan di Sukabumi Jatuh ke Laut, 3 Orang Belum Ditemukan