Gubernur Herman Deru Tantang PHRI Sumsel Ciptakan Kreasi Baru Even Pariwisata

Gubernur Sumsel, Herman Deru. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Kurmin Halim kini resmi memimpin BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel menggantikan Herlan Asfiudin, Jumat (10/12).


Pengusaha berdarah Tionghoa ini terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Daerah (Musda) VIII di Ballroom Hotel The Zury Palembang. 

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan PHRI ini memiliki peranan penting dalam masyarakat. Selain itu, organisasi ini merupakan wadah besar dalam menggeliatkan perekonomian dan pariwisata di Sumsel. Karena itu, dia meminta kepada pengurus yang terpilih untuk meleburkan diri dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna menjalankan perekonomian kreatif.

"Organisasi besar ini selalu terjaga, tidak pernah terjadi perpecahan sehingga menjadi kepercayaan para tamu. Kami harap PHRI jeli dalam memanajemen homestay dengan membuat kalender kegiatan,” katanya.

Orang nomor satu di Sumsel ini juga menantang kepengurusan PHRI Sumsel yang terpilih, untuk ikut serta dalam even Sriwijaya Marathon yang akan dilaksanakan di Kota Pagaralam Sumsel pada 19 Desember mendatang. Selain itu, PHRI harus menciptakan kreasi terbaru Pariwisata di Sumsel. 

"Saya tantang PHRI dapat Menciptakan kreasi baru terkait event pariwisata di Sumsel,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Sumsel Terpilih, Kurmin Halim mengatakan kedepan, tentu pihaknya akan membuat terobosan baru untuk mendongkrak pariwisata di Sumsel. Sedangkan, untuk program dari kepengurusan lama akan tetap dijalankan. 

"Terobosan baru yang sedikit agak gila tentu akan menjadi tanggung jawabnya," katanya.

Pihaknya juga tentu akan menjalin kerjasama dengan Pemprov Sumsel, sehingga dapat berkolaborasi dalam membangkitkan ekonomi. Dia juga menjanjikan akan menggandeng pelaku UMKM dalam menggeliatkan ekonomi di Sumsel. Hanya saja, dia mengharapkan agar ada kepastian hukum dalam menjamin usaha.

"Saat ini kami sedih melihat pedagang terpaksa harus dibubarkan karena berdagang tidak ada tempat. Karena itu, kami PHRI akan bekerjasama dengan UMKM supaya ekonomi yang dari bawah bisa ikut bangkit dan dapat mengurangi pengangguran di Sumsel," pungkasnya.