Pasca dibatalkannya Roe V Wade oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS), pada minggu lalu. Kini, Google berencana untuk menghapuskan riwayat kunjungan medis dalam layanannya.
- Google Pecat Ratusan Karyawan di Divisi Android dan Chrome
- Google Ganti Aplikasi Sistem Pembayaran
- Usai PHK Massal Google, YouTube Pecat 100 Karyawannya
Baca Juga
Pasalnya, kunjungan medis seperti pusat konseling, tempat penampungan kekerasan dalam rumah tangga, klinik aborsi dan pusat kesubuhan bisa menjadi sebuah tempat yang sangat pribadi.
Dalam postingan blog, Wakil Presiden Senior Sistem Inti dan Pengalaman Google, Jen Fitzpatrick mengatakan sistemnya mampu mengidentifikasi bahwa seseorang telah mengunjungi salah satu tempat ini. Karena itu, pihaknya akan menghapus entri dari riwayat lokasi setelah mereka mengunjunginya.
Dia mengaku induk Google Alphabet memiliki perangkat dan layanan data yang sangat populer, termasuk Android, Fitbit, Penelusuran, dan Google Maps. Ini tentunya menjadi perhatian yang lebih besar sejak putusan Mahkamah Agung, karena ketidakpastian seputar apakah data sensitif dapat digunakan untuk menargetkan apa yang sekarang berpotensi kegiatan kriminal.
"Untuk pengguna Fitbit sendiri, kami akan luncurkan pembaruan yang memungkinkan pengguna dapat menghapus beberapa log sekaligus," katanya dikutip dari CNBC, Sabtu (2/7).
Google juga saat ini telah mengirim email ke karyawan untuk menghadapi segala pertanyaan tentang hasil pencarian selain privasi data. Bahkan, anggota parlemen telah meminta Google dan Komisi Perdagangan Federal meminta untuk memastikan data untuk konsumen online yang mencari perawatan akan dilindungi jika keputusan penting itu dibatalkan.
Menurut Google putusan dari MA ini tentunya menjadi tanggung jawab yang dipikul oleh banyak institusi. Mengingat, permasalahan ini juga berlaku untuk penyedia layanan kesehatan, perusahaan telekomunikasi, bank, platform teknologi dan banyak lagi. "Kami tahu perlindungan privasi tidak dapat semata-mata tergantung pada masing-masing perusahaan atau negara yang bertindak secara individual,” demikian postingannya.
- Google Pecat Ratusan Karyawan di Divisi Android dan Chrome
- Google Ganti Aplikasi Sistem Pembayaran
- Usai PHK Massal Google, YouTube Pecat 100 Karyawannya