Golkar dan Gerindra Bersaing Rebut Kursi Ketua DPRD Sumsel

Kantor DPRD Sumatera Selatan/ist
Kantor DPRD Sumatera Selatan/ist

Partai Gerindra dan Golkar bersaing ketat untuk memperebutkan kursi Ketua DPRD Sumsel periode 2024-2029.


Berdasarkan perolehan suara Pileg sementara dari data yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), melalui websitenya https://pemilu2024.kpu.go.id, 27 Februari update data yang masuk pukul 16.00 Wib sudah 17.564 dari 25.985 Tempat Pemungutan Suara  (TPS) atau 67,59 persen. 

Partai Gerindra masih terdepan atau memimpin dari partai lain dengan raihan 345.269 atau 15,37 persen, disusul Partai Golkar yang menyodok diperingkat kedua dengan perolehan suara sementara 340.431 atau 15,16 persen, dan NasDem diperingkat ketiga untuk perolehan suara sementara 250.635 atau 11,16 persen .

Sedangkan PDIP masih masuk dalam 4 besar raihan suara 242.999 atau 10,82 persen, lalu ada Partai Demokrat 234.790 atau 10,45 persen, PKB 212.724 (9,47 persen), PAN 157.881 atau 7,03 persen, PKS 146.944 atau 6,54 persen, PPP 98.219 atau 4,37 persen hingga Perindo 66.694 atau 2,97 persen. 

Meski begitu, perolehan suara yang lebih banyak belum menjamin raihan kursinya nanti akan memimpin, karena setiap Dapil kuota kursi yang diperebutkan berbeda jika berkaca dari Pileg 2019 lalu, dan peraih kursi terbanyak berhak menduduki jabatan ketua DPRD Sumsel periode 2024-2029 nanti. 

Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi optimis partainya nanti akan meraih kursi DPRD Sumsel, mengingat di beberapa Dapil partainya bisa meraih kursi lebih dari satu. 

"Pastinya, untuk tingkat DPRD provinsi Sumsel posisi Gerindra masih kejar-kejaran dengan partai Golkar, " katanya, Selasa (27/2).

Mengingat untuk DPRD Sumsel partai Gerindra menargetkan 13-15 kursi pada Pileg 2024 ini, dengan beberapa Dapil sebagai lumbung suara seperti Dapil Sumsel I, III, dan X.

"Yang sudah positif dua kursi ditangan 12 yaitu Dapil III OKI-OI dua kursi dan diharapkan 3 kursi, sedangkan di Dapil Sumsel 1 dan Banyuasin kemungkinan dua kurai. Tiga Dapil ini kemungkinan bisa tercapai hingga rekap selesai nanti, jadi Do'akan saja, " katanya.

Hal senada diungkapkan DPD Partai Golkar Sumsel, jika berkaca dari real count perolehan suara oleh KPU saat ini, hampir dipastikan Golkar meraih kursi terbanyak di DPRD provinsi Sumsel.

Di mana perolehan kursi setiap Dapil didapat, dan terdapat beberapa Dapil berpotensi meraih dua kursi seperti di Dapil V, IX dan X. 

Menurut Sekretaris DPD partai Golkar Sumsel Andie Dinialdie, dalam Pileg 2024 ini, Golkar masih menunggu hasil pengumuman dari KPU yang lagi diplenokan setiap tingkatan. 

"Untuk kursi DPR RI, Dapil Sumsel 1 Golkar InsyaAllah 2 kursi dan Sumsel 2 pun semoga tetap bertahan 2 kursi. Sedangkan untuk DPRD Provinsi hasil rekap DPD Golkar Sumsel, kita masih tetap unggul, dan InsyaAllah kursi Ketua DPRD Provinsi Sumsel masih di pegang partai Golkar, " kata Andie. 

Berdasarkan versi KPU yang masuk, sudah 1.353 dari 2.277 TPS atau 59,42 persen untuk di Dapil Sumsel I yang meliputi wilayah Palembang I dengan kuota 6 kursi, Partai Gerindra memuncaki perolehan suara sementara di Dapil Sumsel I dengan suara sementara 18.899 (17, 04 persen), dimana caleg petahana Prima Salam memimpin untuk sementara (8.711 suara). 

Diperingkat kedua disusul partai NasDem dengan raihan suara sementara 16.299 suara atau 14,69 persen dengan nama Calegnya Firmansyah Hakim meraih suara tertinggi sementara 8.197.

Partai Golkar ada diperingkat ketiga dengan raihan suara sementara 15.575 atau 14,04 persen, dengan caleg pendatang baru Aryuda Perdana Kusuma yang merupakan putra Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noerinhati dengan 7.691 suara disusul Kms Ahmad Idham dengan raihan 7.028 suara sementara. 

Peringkat keempat ada PDIP yang mengumpulkan suara sementara 11.068 atau 9,98 persen, dengan Caleg pendatang baru memimpin perolehan suara sementara Romiana Hidayati atau Bunda Omi 6.799 suara yang notabenenya adalah adik dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Bunda Omi mengungguli Caleg petahana Yudha Rinaldi yang ada diperingkat kedua (3.607 suara). 

Diposisi kelima ada PKS dengan perolehan suara sementara 9.941 atau 8,96 persen dengan caleg yang mendominasi perolehan suara dari muka baru yaitu ketua DPW PKS Sumsel Muhamad Toha 5.581 suara sementara. 

Sedangkan posisi 6 masih bersaing ketat partai Demokrat, PAN dan PKB. Dimana partai Demokrat meraih suara sementara 8.444 suara sementara atau 7,61 persen dengan Caleg petahananya memimpin Chairul S Matdia (4.303 suara), PAN 7.983 atau 7,19 persen dengan Caleg Usman 4.817 suara dan PKB 7.868 suara sementara atau 7,09 persen dengan caleg baru Firdaus Effendi memimpin perolehan suara sementara 3.366 suara.

Pada Dapil Sumsel II yang meliputi wilayah Palembang II dengan kuota 7 kursi, pada data KPU yang baru masuk 1.097 dari 2.500 TPS atau 43,88 persen, partai Gerindra ada diperingkat pertama dengan raihan suara sementara 9.828 atau 16,65 persen, dengan caleg pendatang baru Zaitun yang merupakan putri mantan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yang memimpin perolehan suara dengan meraih 3.349 suara sementara disusul petahana Budiarto Marsul 3.089 suara. 

Partai Golkar berada diperingkat kedua, yang mengumpulkan suara sementara 7.231 atau 12,25 persen suara sementara, dengan Caleg pendatang baru Ganefo Rohim bersaing ketat dengan Caleg petahana M Yansuri. 

Diperingkat ketiga ada partai PKS dengan raihan suara sementara 7.114 atau 12.05 persen dengan Caleg petahananya mendominasi perolehan suara Anwar Al Syadat meraih suara 3.288.

Peringkat keempat ada partai NasDem dengan perolehan suara sementara 7.031 atau 11,91 persen, dimana caleg petahana Nopianto mendominasi perolehan suara.

 

Diposisi kelima ada PDIP dengan perolehan suara sementara 5.864 atau 9,93 persen dengan caleg yang mendominasi perolehan suara dari caleg petahana yaitu Zulfikri Kadir 1.887 suara sementara. 

Sedangkan posisi 6 ada partai Demokrat yang meraih suara sementara 5.546 atau 9,4 persen dengan Caleg petahana Tamtama memimpin perolehan suara. 

Pada peringkat ketujuh terdapat persaingan ketat antara PAN dan PKB, dimana PAN meraih suara sementara 4.760 atau 8,06 persen dengan caleg Fajar Febriansyah memimpin perolehan suara sementara. Sedangkan PKB meraih 4.338 atau 7,35 suara sementara dengan Caleg baru memimpin Ramlan Holdan yang meraih suara sementara. 

Dapil Sumsel III yang meliputi Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI) dengan kuota 12 kursi. Data KPU yang baru masuk 2.460 dari 3.498 TPS atau 70,33 persen, partai Gerindra ada diperingkat pertama dengan raihan suara sementara 86.148 atau 22,08 persen, yang membuat Gerindra kemungkinan meraih 2 kursi hingga 3 kursi kedepannya.

Diperingkat kedua ada partai Demokrat dengan raihan suara sementara 52.866 atau 13,55 persen yang berpeluang 2 kursi bersama  PDIP berada diperingkat ketiga dengan perolehan suara sementara 47.114 atau 12,07 persen. 

Peringkat keempat ada Golkar yang mengumpulkan suara sementara 35.126 atau 9 persen suara sementara. Diposisi kelima ada partai PKB dengan perolehan suara sementara 34.886 atau 8,94 persen. 

Sedangkan posisi 6 dan selanjutnya ada PKS, NasDem, PAN, Hanura, PPP dan sebagainya. 

Pada Dapil Sumsel IV yang meliputi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU) dengan kuota 6 kursi. Pada data KPU yang telah masuk 1.999 dari 2.180 TPS atau 91,70 persen, partai Gerindra ada diperingkat pertama, disusul Partai NasDem berada diperingkat kedua, diperingkat ketiga ada PAN, PKB, Perindo, Golkar, PDIP dan PPP yang kemungkinan dapat kursi.

Dapil Sumsel V yang meliputi Kabupaten OKU dan OKU Selatan terdapat kuota 7 kursi. Pada data KPU yang masuk baru masuk 2.093 dari 2.577 TPS atau 81,22 persen, partai Demokrat memimpin fisusul partai Golkar berada diperingkat kedua, PKB, partai Gerindra, NasDem, PPP, PAN dan PDIP. 

Dapil VI meliputi kota Prabumulih, PALI, dan Muara Enim tersedia 8 kursi. Progres perhitungan 1.942 dari 3.075 TPS atau 63,15 persen Golkar berada diperingkat pertama disusul partai Demokrat, PDIP, Gerindra, PPP, PKB, PKS, NasDem, dan PAN. Dimana Golkar berpotensi meraih dua kursi.

Pada Dapil VII meliputi Lahat, Pagar Alam dan Empat Lawang terdapat 8 kursi diperebutkan, progres perhitungan 1.666 dari 2.875 TPS atau 57,95 persen menunjukkan partai Gerindra unggul sementara dalam perolehan suara, disusul partai Demokrat, NasDem, PKB, PDIP, Golkar, Perindo, PKS dan PAN. 

Sedangkan di Dapil VIII meliputi Kabupaten Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lubuklinggau terdapat 7 kursi diperebutkan untuk progres saat ini 1.492 dari 2.481 TPS atau 60,14 persen menunjukkan Golkar unggul untuk sementara, disusul PDIP, PKS, Gerindra, NasDem, PAN, dan PKB yang bersaing ketat dengan partai Demokrat. 

Dapil IX meliputi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)  tersedia 6 kursi dengan progres perhitungan 1.530 dari 1.958 TPS atau 78,14 persen. Menunjukkan partai Golkar unggul jauh dari parpol lain dengan 62.966 suara sementara atau 29,4 persen.

Partai Golkar yang pada Pileg 2019 lalu meraih 2 kursi dari Dapil ini, sepertinya ingin mengulangi kembali, dengan hadirnya Putra Pj Bupati Muba Apriyadi yaitu Andi Rizkyansyah yang memimpin perolehan suara, peringkat selanjutnya PDIP, Gerindra, NasDem, PKB, PKN dan PKS. 

Terakhir di Dapil X meliputi Kabupaten Banyuasin tersedia 8 kursi. Dari progress rekap KPU sudah 1.932 dari 2.564 TPS yang ada atau 73,35 persen, menunjukkan partai Golkar memimpin disusul partai NasDem, Gerindra, PKB, PDIP, Demokrat, dan PKS. Dimana partai Golkar berpotensi meraih 2 kursi nantinya.