Pertemuan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9) membawa angin segar bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan
- Gerindra Klaim Kemenangan Asgi-Iwan di Pilkada PALI
Baca Juga
Bergabungnya Partai Demokrat ke dalam KIM begitu dinantikan oleh para partai pengusung Prabowo Subianto.
Anggota Dewan Pakar Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menyatakan bahwa antara SBY dan Prabowo Subianto memiliki chemistry yang sama dalam membangun bangsa.
"Chemistry Pak Prabowo dan Pak SBY sudah terbangun lama. Keduanya sama-sama militer dan alumni Lembah Tidar (sebutan untuk AKABRI), tentu keduanya akan selaras," ucap BHS akrab disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Minggu (17/9).
SBY merupakan jebolan AKABRI tahun 1973, sementara Prabowo merupakan lulusan AKABRI tahun 1974. Keduanya seangkatan, namun Prabowo lulus belakangan.
Pasca pertemuan keduanya di acara HUT Ke-64 Pepabri, Selasa (12/9) lalu, banyak pihak yang memprediksi Demokrat akan bergabung ke KIM. Prediksi itu kian terang benderang, setelah SBY menyambangi kediaman Prabowo di Hambalang sore tadi.
"Saya pikir merapatnya Pak SBY mendukung Pak Prabowo memang sudah dipersiapkan betul oleh Gerindra. Kita tentunya siap menyambut Demokrat bergabung ke koalisi," jelas BHS.
Caleg Gerindra Dapil Jatim I ini menilai kedua mantan Perwira Tinggi TNI itu memiliki komitmen yang besar dan saling percaya satu sama lain.
"Pak SBY punya komitmen yang tinggi ke Pak Prabowo, begitu juga Pak Prabowo ke Pak SBY. Keduanya sosok yang mempunyai komitmen tinggi," pungkasnya.
- Swasembada Bukan Mimpi, Prabowo Bangga Produksi Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah
- Prabowo Lawatan ke Brunei, Temui Sultan Hassanal Bolkiah
- Mantan Danjen Kopassus Sebut Prabowo Tersandera Pimpin Indonesia