Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Heri Amalindo yang baru pulang umroh langsung tancap gas mengambil formulir bakal calon Gubernur Sumsel di tiga parpol.
- Batal Maju di Pilgub Sumsel, Herman Deru Datang ke Rumah Heri Amalindo
- Heri Amalindo Bertemu Mawardi, Koalisi Matahati Semakin Kuat Jelang Pilgub Sumsel
- Pasca Heri Amalindo Umumkan Mundur dari Pilgub, PKB Sumsel Siap Alihkan Dukungan
Baca Juga
Titik pertama yang didatangi Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tersebut, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang notabene Heri Amalindo adalah kader PDIP.
Dengan diiringi ratusan relawan rumah besama Heri Amalindo, Heri langsung mengambil formulir ke panitia penjaringan balongub dan wagub Sumsel dari PDIP di kantor DPD Sumsel, Senin (29/4) yang diterima langsung ketua tim penjaringan Robby B Puruhita.
"Kenapa ambil pertama formulir ke PDIP karena ia kader, ia mengambil langsung tanpa diwakili sebagai balongub. Ini menandakan keseriusan beliau sebagai balon Gubernur Sumsel, " kata Ketua Tim Lawyer Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah.
Menurut Firdaus, pengambilan formulir Balongub oleh Heri Amalindo ini untuk mempertegas pertanyaan sejumlah masyarakat, kenapa Heri Amalindo tidak terlihat mengambil formulir di partai politik seperti kandidat lain.
"Kemarin masih umrah, dan sekarang menepati janjinya dengan waktu yang tepat, dengan melengkapi syarat sebelum 20 Mei mendatang. Pastinya, setelah PDIP nanti ke PAN lalu ke PKB. Jadi ada 3 agenda kita hari ini, insyaAllah besok ke partai Demokrat," katanya.
Menurut Firdaus, pastinya program yang ditawarkan mang Heri sapaan akrab Heri Amalindo, semua program gubernur Sumsel terdahulu yang berhasil dan maju serta bermanfaat ke masyarakat akan terus dilaksanakan, termasuk nantinya juga program gagasan darinya.
"Jadi bukan hanya program pak Alex Noerdin saja, tapi program gubernur Syahrial Oesman atau Rosyan Arsyad dan sebagainya akan dilanjutkan," ucapnya.
Mengenai wakil atau pendamping Heri nantinya, pastinya hal itu akan digodok dan diputuskan bersama partai koalisi, jika Heri Amalindo sudah dipastikan mendapat 'tiket perahu' dari parpol yang ada, untuk syarat minimal diusung parpol.
"Soal wakil pak Heri menyerahkan ke PDIP dan parpol pengusung, siapa yang dipasangkan, dan pak Heri patut dengan PDIP. Soal nama yang muncul kemungkinan bisa itu dinamis, sebab meski ada yang sudah berpasangan nyatanya masih belum dapat rekom dari partai, karena pendaftaran bulan Agustus sehingga masih ada waktu," terangnya.
Sementara Sekretaris Tim Penjaringan Balongub dan Wagub PDIP Sumsel Tunteja menerangkan, sejak dibuka beberapa hari lalu, pihaknya sudah menerima sebanyak 7 kandidat balongub dan wagub untuk mengambil formulir.
"Hingga saat ini sudah 7 nama yang ambil formulir, nanti sampai 20 Mei ditunggu untuk pengembalian berkasnya. Soal Heri Amalindo memang kader, PDIP ini rumah pak Heri dan ini ibarat pulang ke rumah saja," bebernya.
- Hegemoni Herman Deru, Anomali Mawardi, dan Sensasi Eddy Santana di Pilgub Sumsel 2024
- Anomali Pilkada Serentak 2024, Megawati: Jangan Takut Suarakan Kebenaran
- Temukan Anomali Hasil Quick Count di Sejumlah Daerah, DPP PDIP: Arahkan Kader Kawal C1!