Sektor pertanian menjadi andalan Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan ekspor ke luar negeri. Nilai ekspor produk pertanian Jawa Tengah terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
- Petani Sulit Dapat BBM untuk Alsintan, Ini Tanggapan Pertamina
- 10 Ton Benih Padi Diekspor ke Brunei Darussalam
- Erick Thohir Gagas Program Energi Tani, Konsepnya Mirip Sumsel Mandiri Pangan
Baca Juga
Di 2019, nilai ekspor mencapai Rp 8,48 triliun. Meningkat di 2020 naik menjadi Rp 9,13 triliun. Tahun lalu, total ekspor pertanian Jateng ke berbagai negara mencapai Rp 11,10 triliun.
Oleh karenanya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk mendampingi para pengusaha untuk menjadi penyokong eskpor produk-produk pertanian di Indonesia.
"Kita dampingi terus dan dorong agar ekspor kita terus meningkat,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/1).
Ganjar menuturkan, ekspor merupakan salah satu kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Untuk itu, kami akan terus membantu dan mendampingi semua pihak agar program ekspor Jateng bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya,” tambahnya.
Politisi PDIP itu sendiri telah melakukan dialog dengan sejumlah eksportir asal Jawa Tengah. Dalam dialog tersebut, Ganjar menerima berbagai informasi di lapangan, misalnya sulitnya kontainer dan kapal untuk mengangkut barang.
“Memang ada beberapa problem di eksportir soal kontainer dan kapal. Tentu akan kita bantu. Selain itu, ada juga yang mengeluhkan kekurangan tenaga kerja, ini yang menarik,” tandasnya.
- Kapolri Siapkan 3 Langkah Prioritas Jelang Mudik Lebaran 2024
- Bareskrim Gerebek Pabrik Rumahan Narkoba di Semarang, 2 Orang Diamankan
- Baznas Tetapkan Zakat Fitrah Rp45 Ribu-Rp55 Ribu