Gelar Apel Siaga, OKU Timur Siap Hadapi Karhutla

Bupati Enos saat mengecek kesiapan peralatan untuk siaga Karhutlah dalam wilayah OKU Timur, Selasa (21/2). (Amizon/Rmolsumsel.id).
Bupati Enos saat mengecek kesiapan peralatan untuk siaga Karhutlah dalam wilayah OKU Timur, Selasa (21/2). (Amizon/Rmolsumsel.id).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur melakukan persiapan matang untuk menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan cara menggelar apel siaga kesiapan personel serta pengecekan peralatan yang dibutuhkan.


Bupati OKU Timur, Lanosin mengatakan, pihaknya tak henti-henti mengajak seluruh masyarakat serta pihak terkait untuk terus berkomitmen menjaga lingkungan dan lahan agar tidak terjadi kebakaran.

“Kita terus berkomitmen bersama masyarakat Polri dan TNI untuk terus siaga menjaga agar tidak terjadi kebakaran dalam wilayah OKU Timur dan sekitarnya,” kata Bupati yang akrab disapa Enos usai apel di halaman Pemkab OKU Timur, Selasa (21/2).

Selain itu, lanjut Enos, pihaknya juga selalu siaga menghadapi berbagai ancaman bencana alam termasuk kebakaran hutan dan lahan.

“Lokasi yang rawan kebakaran adalah perkebunan terutama di wilayah yang banyak gambutnya,” jelasnya.

Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono menyampaikan, saat ini pihaknya masih sebatas melakukan pencegahan bersifat preventif atau imbauan.

“Kita mengimbau untuk tidak membuka lahan atau perkebunan dengan cara dibakar,” imbaunya.

Dirinya menegaskan, Pemkab OKU Timur dan Polri telah sepakat melakukan upaya penanggulangan dengan menerapkan sanksi tegas terhadap pelaku Karhutla. 

“Jadi kita ingatkan, ada sanksi tegas yang akan diterapkan bagi yang sengaja membakar lahan,” tegasnya.

Sementara, Dandim 0403/OKU Letkol Inf Ferizal R SIP menyatakan siap membantu pemerintah dalam wilayah OKU Raya untuk menanggulangi bencana Karhutlah.

“Kita siap membantu personel berapa saja yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur,” ujarnya.

Menurutnya, dari tiga kabupaten yakni OKU, OKU Timur dan OKU Selatan (OKU Raya) yang paling rawan terjadi Karhutla yakni OKU Selatan dan OKU Timur.

“Karena Kabupaten OKU tidak terlalu banyak hutan dan lahan gambutnya,” pungkasnya.