Gejala Virus PMK Sempat Tulari Seekor Sapi di Musi Rawas, Jumlah Vaksin Hewan Ternak Terbatas

Petugas tengah melakukan suntik vaksin terhadap sapi antisipasi PMK.(Handout)
Petugas tengah melakukan suntik vaksin terhadap sapi antisipasi PMK.(Handout)

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas sempat menemukan seekor sapi yang terkena gejala virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Namun, sapi tersebut saat ini telah ditangani dan dinyatakan sembuh.


"Kalau Musi Rawas belum ada yang benar-benar kena penyakit PMK. Cuma kemarin itu baru ada gejala satu ekor sapi di Mataram (Kecamatan Tugumulyo), tapi sudah kita tangani dan sembuh," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, Sejadi, Selasa (28/1)

Sejadi menjelaskan, sapi yang diduga terpapar virus PMK tersebut sempat mengalami gejala berupa keluarnya air liur dari bagian mulut. Namun, setelah dua kali diobati sapi itu pun dinyatakan sembuh.

Tertularnya sapi tersebut menurut sejadi lantaran karena belum adanya vaksin PMK.

"Itu tanggal 15 Desember kemarin, baru gejala dengan ciri-ciri air liurnya berlendir," ujarnya.

Selain itu ia menyebutkan, ciri-ciri sapi yang alami PMK diantaranya kaki dan kuku melepuh. Kemudian ciri lainnya adalah terdapat luka pada mulut dan lidah sapi.

"Jadi kita tindakannya komunikasi, informasi dan edukasi ke petugas, peternak melalui petugas kita, penyuluh dan petugas Puskeswan ke masyarakat melalui media sosial dan WhatsApp grup," jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga kini sudah mendapatkan vaksin PMK sebanyak 1.050 dosis pada Jumat kemarin. Sejal Senin, vaksinasi kepada hewan ternak mulai dilakukan.

Meski demikian, Sejadi mengaku bahwa jumlah dosis yang didapat tersebut belum cukup untuk melakukan vaksin ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Musi Rawas. Sebab jumlah populasi sapi dan kerbau di Kabupaten Musi Rawas keseluruhan sekitar 24 ribu.

"Jadi diprioritaskan yang belum pernah vaksin atau diprioritaskan sapi-sapi yang baru masuk. Misalnya kemarin belum kita vaksin, ya kita vaksin. Misalnya umurnya dibawah 3 bulan, jadi sekarang kan lebih dari 3 bulan kita vaksin. Pelaksanaan sudah di mulai Senin kemarin dan vaksin sudah kita bagikan semua ke Puskeswan, tinggal pelaksanaan," pungkasnya.