Ribuan guru di Kabupaten Empat Lawang, menghadapi masalah serius lantaran belum menerima gaji mereka.
- Sekdin Dinsos OKU Timur Lolos Jeratan Hukum Jual Beli Lahan Negara, Pj Sekda OKU Timur: Kita Akan Bentuk Tim Investigasi
- Lantik Kepala Desa di Lalan, Apriyadi: Jangan Sering Tinggalkan Desa untuk Urusan Tak Penting
- Jadi Prioritas, Lampu Dekat TPS Pemilu yang Mati di Lubuklinggau Segera Dilaporkan
Baca Juga
Meskipun pengajuan pembayaran gaji telah diajukan sebelumnya, hingga tanggal 13 Oktober ini ebih dari tiga ribu guru tingkat SD dan SMP di Kabupaten Empat Lawang masih belum menerima gaji mereka.
Gaji yang seharusnya dibayarkan kepada para guru pada tanggal 1 hingga tanggal 5, bulan ini masih tertunda.
Menurut beberapa guru yang kami wawancarai, keterlambatan ini dikaitkan dengan kondisi keuangan daerah Kabupaten Empat Lawang yang saat ini kosong alias kasda kosong.
Situasi ini telah menimbulkan keprihatinan di kalangan guru dan staf pendidikan. Mereka mengandalkan gaji mereka untuk kehidupan sehari-hari dan melanjutkan tugas pendidikan mereka.
Dengan masih belum diterimanya gaji mereka, banyak guru merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Pihak berwenang daerah diharapkan segera mengatasi masalah ini dan memastikan pembayaran gaji kepada guru-guru yang telah bekerja keras dalam dunia pendidikan.
Kondisi keuangan yang kosong di daerah perlu segera diselesaikan agar guru-guru ini dapat menerima gaji mereka dengan segera.
Sementara Kepala BPKAD Empat Lawang, Iwan Mike dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum memberikan keterangan lebih jelas terkait jadi guru dan tenaga kesehatan yang belum di cairkan.
Sementara itu, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri mengatakan gaji guru dan tenaga Kesehatan akan di bayarkan senin mendatang. "Insya Allah Senin dibayarkan," jawabnya singkat.
Selain itu juga ia menyampaikan bahwa penganggaran kurang dan belum terakomodir sehingga menunggu pengesahan APBDP.
"Ijin pak kemaren pengganggaran mereka kurang karena kayaknya belum terakomodir P3K pak, jadi ini lagi nunggu pengesahan APBDP. Selain Dikbud, Dinkes dan RSUD juga belum pak karena kekurangan penganggaran juga pak," kata Fauzan meneruskan pesan seseorang.
- Relawan Api Hadir, Karhutla di Kecamatan Lengkiti Turun Drastis
- Hebat! Desa Pulau Panggung Punya GOR Rp1,6 Miliar
- Lantik 247 CPNS, Sekda OKI: Bekerjalah dengan Penuh Tanggung Jawab