Gas Elpiji Langka, Pemkab Muratara Gelar Pasar Murah

Ratusan warga Muratara mengantre untuk membeli gas elpiji ukuran 3 kilogram. (Alam/RMOLSumsel.id)
Ratusan warga Muratara mengantre untuk membeli gas elpiji ukuran 3 kilogram. (Alam/RMOLSumsel.id)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara melalui Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi (Disperindagkop) bekerjasama dengan Bulog Lubuklinggau dan Pertamina menggelar pasar murah untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram.


Selain gas, pemerintah setempat juga menyiapkan 1.000 sak beras dengan ukuran 5 kilogram.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di depan rumah Bupati Muratara Devi Suhartoni di Rt 16 Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Kamis (4/4).

Kepala Disperindagkop Muratara Kodri mengatakan ini merupakan langkah dari Pemkab Muratara dalam mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dan juga harga beras terus naik. Maka dari pihaknya bekerjasama dengan Bulog dan Pertamina menyelenggarakan pasar murah.

"Alhamdulilah masyarakat sangat antusias datang untuk mendapatkan beras dan gas elpiji murah,"ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk beras pihaknya menyediakan sebanyak 1.000 sak karung beras berat 5 kilogram dan 1200 tong gas elpiji.

"Untuk harga beras dijual Rp 52.500 per karung. Sedangkan gas elpiji Rp 18.000 pertabungan,"jelasnya.

Ia menambahkan, ini salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan harga beras dan gas elpiji yang murah.

Ditempat yang sama, Uci (38) salah satu warga mengatakan dirinya bersama dengan masyarakat lain rela mengantri untuk mendapatkan beras dan gas elpiji murah.

Mengingat, masih katanya untuk saat ini sangat susah untuk mendapatkan gas elpiji dan jika pun ada harganya mahal dan mencapai harga Rp 35.000 per tabung.

"Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah sudah menyelenggarakan pasar murah ini dan kami sangat terbantu apalagi harga gas sendiri sangat murah begitu juga dengan harga beras,"ucapnya.