Gantikan Kakak, Putri Bungsu Gubernur Sumsel Dikukuhkan Jadi Duta Literasi

Gubernur Sumsel, Herman Deru saat mengukuhkan putri bungsunya jadi Duta Literasi Sumsel. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel, Herman Deru saat mengukuhkan putri bungsunya jadi Duta Literasi Sumsel. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Ratu Tenny Leriva, dikukuhkan menjadi Duta Literasi Sumsel pada Sabtu (6/11) di Halaman Bukit Siguntang. Putri bungsu Gubernur Sumsel, Herman Deru ini menggantikan almarhumah kakaknya yakni Percha Leanpuri.


Ratu Tenny Leriva selaku Duta Literasi Sumsel mengatakan bahwa pada dirinya sudah mempersiapkan beberapa program yang akan dilakukan nanti, diantaranya lebih mengembangkan kesetaraan dan komunikasi literasi. Program ini akan menyuarakan kesetaraan dan komunikasi teman-teman disabilitas dan memberdayakan mereka sebagai SDM yang berkualitas melalui literasi ini.

"Kesetaraan teman-teman penyandang disabilitas tentunya perlu juga diperhatikan," katanya.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando turut berduka atas berpulangnya Duta Literasi Sumsel sebelumnya yakni Almarhumah Percha Leanpuri. Karena, menurutnya, Percha merupakan sosok anak muda yang sangat menginspirasi. 

"Saya berharap dengan dikukuhkannya Ratu Tenny Leriva ini bisa menjadi jembatan dan mampu meningkatkan angka kesadaran membaca di tanah air khususnya di Sumsel," katanya.

Dia mengaku Sumsel merupakan provinsi pertama se-Indonesia yang pertama kali melaksanakan festival literasi yang dihadiri langsung seluruh kabupaten/kota se Sumsel. Serta, dikukuhkannya bapak dan bunda literasi. "Harapan kami semoga ini memberikan motivasi baru untuk kemajuan dan kesadaran membaca di Sumsel," pungkasnya. 

Gubernur Sumsel, Herman Deru dalam sambutannya mengatakan dipilihnya bapak dan bunda literasi dari kalangan orang dekat Bupati dan Wali Kota agar lebih mudah dipertimbangkan sesuai pandangan mereka dan tentunya bisa selaras. "Mereka ini sebagai kontrol dalam membuat suatu kebijakan," katanya.

Kedepan, pihaknya juga akan menugaskan mereka untuk melakukan kunjungan khusus ke Perpusatakaan Nasional RI. Tujuannya untuk menambah pengalaman serta mencari inspirasi. "Dengan begitu dapat diaplikasikan di daerahnya masing-masing," pungkasnya.

Berikut nama-nama Bapak dan Bunda Literasi kabupaten/kota di Sumsel:

  • Desy Kasnayati, Bunda Literasi Kabupaten Ogan Komering Ulu
  • Hepy Safriani Joncik, Bunda Literasi Kabupaten Empat Lawang
  • Susi Imelda Beni, Bunda Literasi Kabupaten Musi Banyuasin
  • Yetti Oktarina Prana, Bunda Literasi Kabupaten Lubuk Linggau
  • Reni Devi Nasrun Umar, Bunda Literasi Kabupaten Muara Enim
  • Selviana Harnojoyo, Bunda Literasi Kota Palembang
  • Isyana Lonitasari Popo, Bunda Literasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
  • Suryanti Ngesti Rahayu Ridho, Bunda Literasi Kota Prabumulih
  • Lindasari Iskandar, Bunda Literasi Kabupaten Ogan Komering Ilir
  • Rachma Hareni Noor Alpian Bunda Literasi Kota Pagaralam
  • Rita Suryani Devi Suhartoni, Bunda Literasi Kabupaten Musi Rawas Utara
  • Siti Khadijah Mikhailia Khairunisa Alamsjah, Bunda Literasi Kabupaten Ogan Ilir
  • Sheila Noberta, Bunda Literasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
  • Riza Novianto Gustam, Bapak Literasi Kabupaten Musi Rawas