Robot Catur UDINUS Targetkan Lawan Grand Master Internasional

Ist/Rmolsumsel.id
Ist/Rmolsumsel.id

Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang memberikan kontribusi di dunia percaturan dengan menciptakan robot catur (Roca) pertama di Indonesia. Roca yang dikembangkan UDINUS ini memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembuatannya.


Rektor UDINUS, Edi Noersasongko mengatakan, inovasi Roca UDINUS ini menirukan gerak otak manusia. Tentu saja hal tersebut lebih sulit dibandingkan dengan membuat robot yang hanya menirukan gerak anggota tubuh seperti tangan dan kaki. 

Ia menyebut jika Roca UDINUS ini dibuat sebagai bentuk untuk memajukan dunia percaturan di Indonesia, selain itu juga sebagai sarana belajar catur.

“Robot Catur telah ditanamkan kemampuan dan langkah-langkah dari beberapa Grandmaster dunia. Roca juga dikembangkan dengan standar internasional dan terdapat juga papan peraga digital,” kata Edi usai melaunching Roca di Gedung E lantai 3 Udinus, Sabtu (5/11).

Dalam acara launching juga nampak Roca menang saat bermain melawan Ketua PERCASI Jateng, Andi Tamrin. Bahkan Edi menargetkan Roca bisa bermain melawan Grand master nasional dan internasional. Selain itu inovasi-inovasi juga akan terus dikembangkan selain menciptakan Roca.

“Kita akan kembangkan terus berbagai inovasi, kita juga akan membuat robot gamelan, nanti ditunggu saja,” bebernya.

Ketua Percasi Jateng, Andi Tamrin mengapresiasi adanya inovasi berupa robot catur yang diciptakan oleh UDINUS. 

Menurutnya inovasi yang dibuat oleh Udinus sangat luar biasa. Ia juga menyebut jika Roca bakal menjadi terobosan terbaru tang bisa dimanfaatkan para atlet di Jawa Tengah untuk berlatih.

“Baru pertama kali ini saya kalah sama robot. Harapan kami robot inovasi Udinus bisa menjadi alat tanding bagi atlet-atlet kami ke depan,” kata Andi.

Salah satu Developer Roca Udinus, Arga Dwi Pambudi menyampaikan kemampuan dari Roca Udinus telah setara dengan Grand Master di tingkat percaturan Indonesia. 

“Robot tersebut juga dilengkapi pencapit yang mampu memindahkan bidak-bidak catur. Kalau dalam pergerakan penciptanya mampu bergerak secara horizontal dan vertikal,” jelasnya.   

Roca Udinus merupakan inovasi yang diciptakan dari kerja sama para Dosen Udinus dan mahasiswa yang tergabung dalam Udinus Robotic Club (URC). 

Dalam acara launchingnya, Roca UDINUS melawan berbagai atlet catur, Ahmad Riziq yang merupakan mahasiswa Udinus sekaligus juara 1 Asia Youth Chess Championship 2022, Cherista Joane juara 2 Asia Youth 2022 hingga guru BK dari SMA N 16 Semarang, Suyoto.

Pada acara tersebut juga diberikan apresisasi dari Rektor Udinus berupa beasiswa 100 persen gratis kuliah di Udinus, kepada Ahmad Riziq dan Zacky Dhia Ulhaq.