Posisi tawar Partai Golkar sangat tinggi setelah memutuskan bergabung dengan koalisi Partai Gerindra menuju Pilpres 2024.
- Gerindra Tuding Nasdem Curi Suara di Dapil Jabar IX
- Penolakan Terhadap HNU di Muara Enim Disinyalir Berimbas pada Gerindra?
- Prabowo Aman 5 Tahun ke Depan Bila Gandeng PDIP
Baca Juga
Menurut analis komunikasi politik Hendri Satrio, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa saja menjadi pendamping Prabowo Subianto.
"Kesempatan Golkar mendorong kadernya untuk menjadi Cawapres Prabowo cukup besar," ujar Hensat, sapaan Hendri Satrio, Senin (14/8).
Airlangga memiliki rekam jejak mumpuni di bidang ekonomi. Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga sukses membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo menghadapi pandemi Covid-19.
Soal posisi cawapres Prabowo, tidak dipungkiri PAN juga menginginkan posisi RI 2 dengan mengajukan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Akan tetapi, peluang Golkar dianggap lebih besar mengisi pendamping Prabowo dibanding partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.
"Titik tawar Golkar sangat besar. Golkar sudah bergabung ke koalisi, sekarang tawar-menawar akan menjadi lobi dengan partai lain untuk mendorong Airlangga jadi cawapres," tutupnya.
- Gerindra Tuding Nasdem Curi Suara di Dapil Jabar IX
- Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum
- Koalisi PKS dan PKB Berlanjut di Pilkada