PDIP Tak Akan Gantikan Ganjar, Kecuali Megawati Rasional

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun/Ist
Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun/Ist

PDI Perjuangan diyakini tidak akan mengganti bakal calon presiden (Bacapres), kecuali Megawati Soekarnoputri menggunakan titik kesadaran tertinggi dalam bernegara.


Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, mengatakan, PDIP diyakini tidak akan mengganti Ganjar Pranowo sebagai Bacapres, kecuali Megawati yang menghendaki pergantian itu dengan pertimbangan-pertimbangan rasional dan empiris.

"Hal itu mungkin saja terjadi jika Megawati menggunakan titik kesadaran tertinggi dalam bernegara," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/8).

Misalnya, kata Ubedilah, demi bangsa dan negara, Megawati akan memilih Capres-Cawapres yang benar-benar memiliki integritas di atas rata-rata dengan standar etik yang amat tinggi, yang melampaui standar Prabowo Subianto dan standar Ganjar Pranowo.

"Hal itu hanya Ibu Megawati yang tahu," kata Ubedilah.

Karena menurut Ubedilah, politik saat ini masih bersifat dinamis, mudah berubah. Akan tetapi jika melihat psikologi politiknya, PDIP sampai saat ini akan terus berjalan sesuai sikap politik Megawati.

"Sulit kemungkinannya gabung dengan Prabowo, kecuali sikap politik Megawati berubah. PDIP dan Ganjar tanpa Jokowi tidak ada masalah, sebab yang butuh PDIP itu Jokowi, bukan PDIP yang butuh Jokowi," pungkas Ubedilah.