Bantuan sosial sejatinya punya tiga desain manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat, yakni sosial ekonomi, fungsi ekonomi, dan fungsi sosial politik.
- Mantan Mensos Juliari Batubara Divonis 12 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp14,5 Miliar
- Dua Politisi PDIP Dipanggil Jadi Saksi Sidang Bansos
Baca Juga
Namun pada praktiknya, ketiga desain manfaat tersebut tidak sepenuhnya dipenuhi dalam penyaluran bansos oleh pemerintah.
"Fungsi jaminan sosial itu sebenarnya secara desain tiga. tapi di Indonesia itu hanya sebagian kecil saja," ujar Founder Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja dalam diskusi virtual Populi Center bertema 'Polemik Pungli Bansos', Sabtu (31/7).
Desain pertama, kata Dinna, adalah sosial ekonomi. Yakni, bansos harus menjaga masyarakat agar jangan sampai jatuh ke jurang kemiskinan.
"Karena yang namanya jatuh itu ngangkatnya susah ya, sekali jatuh maka dampaknya akan besar, mulai dari jerat utang, dan lain sebagainya," katanya.
Kedua, adalah fungsi ekonomi. Dinna menyebutkan, hal ini yang sangat sering dibicarakan pejabat, tapi secara desain tidak tepat.
"Desain ini menjaga daya beli masyarakat agar perputaran ekonomi berjalan terus karena cukup diakui perekonomian makro Indonesia cukup banyak bergantung kepada konsumsi masyarakat," jelasnya.
Desain ketiga, lanjut Dinna, adalah fungsi sosial politik. Yakni ketika orang diberi bansos, maka orang lebih percaya kepada pemerintah.
"Secara desain, saya perhatikan justru fungsi yang tiga ini lebih banyak didominasi oleh fungsi politik," tandasnya.
- Bagikan Bantuan Sembako, Kejari Palembang Kunjungi Cagar Budaya Ong Boen Tjit
- Cargill Indonesia Beri Bantuan Penanganan Covid-19 ke RS Sekitar Kebun di Sumsel dan Kalbar
- Warga Muba Belum Terima Bantuan Covid-19, Bupati Dodi Reza: Lapor Lewat DM ke Medsos Saya