Ford dan Volvo Jadi Mitra Redwood untuk Daur Ulang EV

Daur ulang baterai EV yang dilakukan Redwood Material. (Carscoop/net)
Daur ulang baterai EV yang dilakukan Redwood Material. (Carscoop/net)

Redwood Materials mengumumkan, bahwa mereka meluncurkan program baru yaitu memfasilitasi bagi siapa pun untuk mendaur ulang baterai EV nya kembali. Program tersebut dimulai di California.


Ford dan Volvo pun kini telah menandatangani sebagai partisipasi dalam program tersebut. 

Redwood Materials mengatakan bahwa ia akan menerima baterai lithium-ion atau nikel-metal hidrida (NiMH) dari semua EV dan hibrida yang keluar dari jalan.

Didirikan oleh JB Staubel, yang juga merupakan salah satu pendiri Tesla, Redwood Materials telah memperhitungkan Ford di antara mitranya dan mengatakan bahwa 6 GWh baterai lithium-ion melewati fasilitasnya di California setiap tahun. Itu cukup untuk memberi daya 60.000 EV tetapi perusahaan meningkatkan upayanya untuk mendaur ulang baterai untuk mempersiapkan gelombang EV baru yang diharapkan akan melewati pintunya.

Perusahaan mengatakan akan bekerja secara langsung dengan dealer dan pembongkar untuk mengidentifikasi dan memulihkan kemasan baterai yang habis masa pakainya dan menyimpan bahan-bahan mereka dari tempat pembuangan sampah. Redwood akan mulai dengan menawarkan layanan di California dan akan dengan aman mengemas dan mengangkut baterai ke fasilitasnya di Nevada Utara di tempat mereka akan mendaur ulangnya.

“Kami akan menunjukkan nilai paket akhir masa pakai hari ini dan bagaimana kami dapat terus meningkatkan ekonomi tersebut seiring dengan peningkatan volume,” tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Carscoops, Sabtu (19/2).

“Pada akhirnya, tujuan kami adalah untuk menciptakan sistem loop tertutup yang paling efektif dan berkelanjutan yang memungkinkan oleh fisika dan kimia untuk paket baterai yang habis masa pakainya untuk memasuki kembali rantai pasokan domestik.” tulisnya.

Mendaur ulang bahan dalam baterai penting karena menambangnya seringkali merupakan tugas yang sulit dan kotor. Telah dicatat bahwa pembuatan baterai membuat produksi EV lebih intensif karbon daripada membuat kendaraan mesin pembakaran internal, jadi menemukan cara untuk mengurangi biaya karbon itu akan sangat penting untuk membuat EV benar-benar hijau.

Menemukan bahan yang lebih dekat dengan rumah juga merupakan masalah politik yang penting karena dapat membantu membuat negara-negara seperti AS lebih mandiri energi.

“Kami sangat senang dapat memperkuat kemitraan kami dengan Redwood Materials dalam mengidentifikasi solusi untuk baterai kendaraan listrik yang telah mencapai akhir masa pakainya,” kata presiden dan CEO Ford Jim Farley. 

“Program baru dengan Redwood Materials ini akan membantu Ford memimpin transisi Amerika menuju manufaktur EV yang berkelanjutan dan netral karbon dan pada akhirnya membantu membuat kendaraan listrik lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan terjangkau bagi pelanggan kami," pungkasnya.