Keren! Ada Chevrolet Impala 1960 di Kontes Mobil Klasik Palembang

Pengunjung Kontes Mobil Klasik tengah melihat mobil Chevrolwt Impala milik Budiman. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Pengunjung Kontes Mobil Klasik tengah melihat mobil Chevrolwt Impala milik Budiman. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Ketika berkeliling melihat barisan mobil klasik dalam ajang Kontes Mobil Klasik Hari Bhayangkara ke 76, rasa takjub langsung muncul. Bagaimana tidak, dari ratusan mobil klasik yang dipajang di Halaman Kantor DPRD Sumsel, terlihat satu mobil klasik yang sangat mencuri perhatian.


Mobil tersebut adalah Chevrolet Impala, mobil pabrikan Amerika Serikat tahun 1960 yang sangat berjaya pada masanya. Dengan warna candy red serta bodi bersayap khas Chevrolet Impala, menjadikan mobil tersebut berbeda dari mobil-mobil lainnya.

Terpajangnya mobil klasik tersebut tidak terlepas dari peran Budiman. Ya, dirinya merupakan pemilik dari mobil yang dikenal mobil orang super kaya tersebut.

Sejak 2015

Ketika ditemui, Budiman dengan santainya menceritakan kisahnya bersama mobil tersebut. Dengan menggunakan kaos oblong orange yang dipadu dengan jeans, Budiman menyebutkan telah bersama Chevrolet Impala tersebut sejak tahun 2015 silam.

“Beli di Jakarta waktu itu tahun 2015, kemungkinan tangan kedua dengan posisi semuanya masih orisinil, termasuk mesin yang masih 4000 cc,” kata budiman ketika dibincangi, Sabtu (16/7).

Bagi Budiman, mencintai kendaraan roda empat sudah menjadi hobinya sejak muda. Hanya saja, saat itu dirinya belum sama sekali tertarik dengan mobil klasik, melainkan kepada mobil sport sedan yang tren pada masa ia muda.

Seiring berjalannya waktu, pria yang kini berusia 65 tahun tersebut mengaku mulai bosan dengan mobil sport. Sehingga dirinya banting setir menjadi pecinta mobil klasik, yakni Chevrolet Impala sebagai mobil klasik pertamanya.

“Dahulu senang dengan mobil sport sedan, namun lama-lama bosan. Akhirnya memutuskan mobil klasik, karena tidak spesial kalau mobil tersebut banyak ditemukan di mana-mana,” ungkapnya.

Terkait harga, Budiman tidak ingin menyebutkan harus merogoh kocek berapa agar dapat membawa pulang Chevrolet Impala tersebut.

Satu Kali Diresparasi

Berbicara tentang mobil miliknya, Budiman mengatakan baru pertama kali melakukan reparasi, mulai dari mengganti mesin, warna, hingga melengkapi sparepart dan aksesoris.

Dijelaskannya, saat ini Chevrolet Impala tersebut ditenagai oleh mesin V8 dengan CC yang lebih besar, yakni mencapai 6.500 CC. Pergantian mesin itu dilakukannya pada tahun 2015, tidak lama dari dirinya membeli mobil tersebut.

“Kalau pakai mesin yang aslinya, sering mogok, karena sudah tua dan kurang bertenaga. Makanya saya ganti dengan mesin yang lebih bertenaga sehingga nyaman untuk dipakai,” jelasnya.

Tidak heran, dalam seminggu atau dua minggu sekali, Budiman sering mengajak keluar mobil tersebut bersama keluarganya menikmati jalanan di Kota Palembang.

Selain itu, dilakukan juga perubahan warna dari sebelumnya berwarna biru gelap menjadi warna candy red. Hal itu guna memberikan kesan mewah pada mobil klasik kesayangannya.

Bahkan beberapa aksesoris dan sparepart terpaksa ia datangkan dari negara asalnya, Amerika Serikat. “Karena pabriknya di sana, jadi tidak terlalu susah menemukan barang yang kita cari, meski sudah tua, masih banyak pabrik yang menjual sparepart dan onderdil dari mobil ini,” ungkapnya.

Lagi-lagi, Budiman tidak ingin menyebutkan berapa harga yang ia bayarkan dalam proses resparasi tersebut.

Pertama Kali Ikut Kontes

Dalam partisipasinya sebagai peserta, Budiman mengaku baru kali ini mengikuti kontes mobil klasik. Datang sebagai perwakilan individu tanpa komunitas atau kelompok, keikutsertaannya hanya berdasarkan rasa iseng.

“Iseng saja sih, karena banyak teman yang ikut, jadi coba ikut juga. Untuk harapan menang atau apa tidak ada, cuma mau iseng saja,” terangnya.

Meskipun menjadi mobil klasik satu-satunya, bukan berarti Budiman menolak semua tawaran yang datang kepadanya. Dirinya menyebutkan, akan menjual mobil tersebut apabila ada yang berani menawar harga di atas Rp2 miliar.

“Lihat situasi dahulu, kalau memang ada yang berani di atas Rp2 miliar lebih, bisa kita bicarakan,” bebernya.

Bahkan, ketika masih dalam proses reparasi, dirinya pernah mendapat tawaran seharga Rp1,5 miliar untuk melepas mobil tersebut. Namun, tawaran tersebut ditolak lantaran masih dalam proses reparasi.

Terkait rencana ke depan, Budiman mengaku akan menambah lagi koleksi mobil klasik miliknya. Akan tetapi, dengan tipe atau jenis yang sangat langka, sehingga menjadikan mobilnya spesial dan beda dari mobil-mobil lainnya.

“Kalau ditanya masih ingin menambah lagi mobil, iya tentu masih ingin. Hanya saja kalau bisa yang jauh lebih langka lagi, khususnya tidak ada di Kota Palembang.” pungkasnya.