Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang menggelar Debat Publik Pertama Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang di Hotel Santika Premiere pada Selasa (22/10). Debat kali ini bertemakan "Peningkatan Layanan dan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkesinambungan di Kota Palembang.
- PKS Siapkan Tifatul Sembiring dan Hidayatullah Maju Pilgubsu 2024
- Pekan Depan THR ASN Cair, Tukin Cuma 50 Persen
- Enggak Mau Kalah dengan Nasdem, Gerindra: Kami Juga Ingin Koalisi yang Lebih Besar
Baca Juga
Paslon Nomor Urut 1, Fitrianti Agustinda dan Nandriani Oktarina mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi yang diusungnya. Fitrianti memaparkan salah satu visi utamanya adalah menjadikan Palembang sebagai pusat bisnis modern yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. Fitrianti menyebutkan bahwa pengembangan kawasan wisata Sungai Musi akan menjadi salah satu prioritas utama mereka. "Kami ingin menjadikan Sungai Musi bukan hanya sebagai ikon, tapi juga kawasan wisata dan bisnis yang dapat menarik investor, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Selain itu, Fitrianti juga ingin membangun sektor pendidikan yang kuat, dengan integrasi kawasan pendidikan yang dilengkapi fasilitas modern. "Kami akan memastikan bahwa pendidikan di Palembang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Kami akan menyediakan fasilitas pendidikan berkualitas di seluruh wilayah kota, sehingga tidak ada lagi ketimpangan akses pendidikan," tambahnya.
Salah satu fokus utama dalam visi-misi pasangan Fitrianti-Nandriani adalah penanganan masalah klasik perkotaan seperti kemacetan, banjir, dan sampah. Mereka berjanji untuk mengatasi kemacetan dengan meningkatkan infrastruktur jalan dan transportasi umum. Dalam upaya menangani banjir, pasangan ini berkomitmen untuk memperbaiki sistem drainase dan memperluas kawasan hijau untuk menampung air hujan. Mereka juga menjanjikan solusi untuk masalah sampah dengan pengelolaan yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
"Palembang harus menjadi kota yang bersih dan sehat, tidak hanya untuk warganya, tetapi juga untuk generasi mendatang," ucapnya.
Fitri juga menaruh perhatian besar pada pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Mereka berencana untuk membangun lini bisnis berupa pasar tradisional maupun modern di 107 kelurahan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami ingin merevitalisasi pasar-pasar tradisional sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Selain itu, pasar modern juga akan dibangun untuk mendukung UMKM dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” kata Fitrianti.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga berencana untuk mengembangkan industri kreatif sebagai salah satu sektor unggulan di Palembang. Mereka melihat potensi besar dari kreativitas generasi muda dan industri lokal yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain fokus pada infrastruktur dan ekonomi, pasangan Fitrianti-Nandriani juga menegaskan komitmen mereka terhadap kesejahteraan sosial warga Palembang. Salah satu program unggulan mereka adalah layanan sosial dan pendidikan tanpa batas yang dapat diakses hanya dengan satu KTP. Program ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan sosial dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga Palembang. “Kami ingin semua warga merasakan manfaat dari pembangunan ini. Dengan satu KTP, mereka bisa mengakses berbagai layanan sosial dan pendidikan tanpa batas,” ungkap Fitrianti.
Untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, mereka juga berjanji untuk meningkatkan insentif bagi ketua RT/RW sebesar Rp1,5 juta per bulan, serta memberikan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Bantuan sosial juga akan diberikan kepada kader posyandu, penjaga lingkungan, serta keluarga-keluarga yang membutuhkan. “Kami tidak hanya bicara soal ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa hidup dengan layak dan sejahtera,” ucap Fitri.
- Hari Ini Lima TPS di Palembang Laksanakan Pemungutan Suara Ulang
- Temukan Indikasi Kecurangan di Pilwako Palembang, Tim Advokasi Fitri Nandri Minta PSU
- Hasil Quick Count LKPI, Ratu Dewa-Prima Salam Unggul 46,86 Persen di Pilkada Palembang