Filipina telah meneken perjanjian pinjaman dana sebesar 600 juta dolar AS atau setara dengan Rp 9,1 triliun dari Bank Dunia untuk mendanai berbagai proyek pertanian.
- Kunjungan Jokowi ke Filipina Disambut Aksi Demonstrasi
- Ledakan di Kampus Filipina saat Misa, Tiga Orang Meninggal
- Berjuang ke Piala Dunia, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain untuk Lawan Irak dan Filipina
Baca Juga
Seperti mengutip Bernama, perjanjian tersebut diteken oleh Departemen Keuangan Filipina (DOF) dan Bank Dunia pada 8 Juli untuk Peningkatan Proyek Pembangunan Pedesaan Filipina (PRDP).
Dalam pernyataan pada Senin (10/7), DOF mengatakan dana tersebut diarahkan untuk mengubah pertanian menjadi sektor modern dan industri melalui intervensi infrastruktur publik dan memperkuat rantai nilai komoditas.
Peningkatan Skala PRDP, sebuah prakarsa dari Departemen Pertanian (DA), merupakan tanggapan yang diperluas terhadap tantangan terus-menerus yang dihadapi sektor pertanian dan perikanan, serta masyarakat pedesaan.
Secara khusus, DOF mengatakan proyek tersebut akan meningkatkan akses petani dan nelayan ke pasar, meningkatkan pendapatan dari rantai nilai agro-perikanan terpilih, dan meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan makanan.
DOF mengatakan proyek tersebut memerlukan investasi langsung dalam infrastruktur pedesaan dan subproyek perusahaan, yang menguntungkan sekitar 450 ribu petani dan nelayan serta menghasilkan hampir 42.000 pekerjaan baru.
- Kunjungan Jokowi ke Filipina Disambut Aksi Demonstrasi
- Dikawal Sejumlah Kementerian, P3PD Pintu Gerbang Peningkatan Kapasitas Desa
- Ledakan di Kampus Filipina saat Misa, Tiga Orang Meninggal