Sektor pertanian tanpa disertai inovasi, dikhawatirkan akan berdampak pada penyusutan penghasilan dan bisa mengancam keberlangsungan hidup para petani.
- BTN Raih Digital Banking Awards 2022
- Tiga WIUP Bijih Besi dan Batubara di Sumsel Dilelang Kementerian ESDM, BUMD Hingga Koperasi Bisa Ikut Lelang
- OJK Ungkap Lebih dari 6.490 Kantor Bank Tutup dan 4.600 ATM Punah
Baca Juga
Untuk itu, H. Lanosin atau yang akrab disapa Enos, mengajak seluruh petani di OKU Timur yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk terus berinovasi di sektor pertanian.
"Perlu ada terobosan baru yang dilakukan petani. Saya akan coba mengajak kelompok milenial kreatif untuk berperan serta di sektor pertanian," ungkap pria yang saat ini maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) saat dibincangi RMOLSumsel.
Menurut adik kandung Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru ini, Inovasi bisa dilakukan dengan berbagai bentuk. Misalnya dengan penerapan teknologi yang saat ini sudah canggih atau pengelolaan hasil panen melalui bantuan digital marketing. Selanjutnya yang paling penting adalah optimalisasi Badan Usaha di desa baik yang milik warga apalagi yang milik desa.
"OKUT dikenal sebagai pemghasil pangan yang baik. Tentu apa yang sudah dirintis H. Herman Deru sewaktu menjadi Bupati OKU Timur dua periode dahulu, harus dilanjutkan," imbuhnya.
Kedepan, OKU Timur harus terus menjadi lumbung pangan yang produktif juga bernilai ekonomis sehingga para petaninya makmur. Karena, sektor pertanian akan tetap menjadi sektor andalan di OKU Timur dan menjadi salah satu lumbung pangan di Sumatera Selatan.
Modernisasi alat-alat tani dan pemasarannya serta peningkatan sarana dan prasarana penunjangnya seperti perbaikan jalan desa, penyiapan lumbung-lumbung desa atau gudang penampungan hasil tani akan menajdi hal yang mendapat perhatian secara serius.
"Pertanian harus terus menjadi perhatian. Hal inilah yang akan terus saya perhatikan," ulasnya.
Tak kalah penting adalah pelibatan kelompok muda milenial untuk terjun di sektor pertanian dengan memberi kesempatan seluas-luaanya untuk meningkatkan kapasitas diri dan membangun jaringan yang luas sehingga terjadi kolaborasi efektif baik dalam cara produksi, pengolahan hasil dan pemasaran bidang pertanian.
"Kita akan dorong keterlibatan kaum milenial OKUT di sektor pertanian sehingga akan singkron antara dunia pertanian, termasuk peternakan di dalamnya, dengan sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital," tandasnya.
- HD Optimis Sumsel Masih Dapat Hindari Resesi Ekonomi
- Said Didu : Satu Lagi Kebohongan Jokowi Terungkap, Kali ini Soal BBM Satu Harga
- Berganti Pimpinan, Ini Profil Singkat Empat Eksekutif Baru Cargill