Gempuran Rusia ke wilayah Ukraina terus meningkat. Baru-baru ini, sebuah serangan roket milik Rusia menghantam apartemen di wilayah Donetsk, Ukraina. Serangan itu mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas.
- Rusia Hancurkan Jembatan Penghubung Dua Kota di Ukraina
- Atasi Krisis Gandum, Erdogan Bakal Bertemu Putin dan Zelensky
- Rugi 4-5 Miliar Dolar AS, Shell Tetap Putuskan Hengkang dari Rusia
Baca Juga
Selain enam orang yang tewas, terdapat lima orang terluka dan setidaknya 34 lainnya kemungkinan terjebak di antara reruntuhan.
"Sedikitnya enam orang tewas dan lebih dari 30 orang dikhawatirkan terperangkap setelah roket Uragan Rusia menghantam blok apartemen lima lantai di wilayah Donetsk Ukraina," kata Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko di Telegram, dan dikutip oleh Reuters.
Donetsk menjadi zona pertempuran utama antara Rusia dan Ukraina setelah Moskow menyatakan telah mengambil alih secara penuh di Luhansk.
Sejak Rusia meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari lalu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan sedikitnya 4.000 orang tewas.
Sementara itu jutaan orang mengungsi, baik masih di dalam maupun ke luar Ukraina.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu
- Dugaan 10 WNI jadi Tentara Bayaran Ukraina Harus Didalami