Indonesia kembali dikukuhkan sebagai “Negara Paling Dermawan” di dunia versi World Giving Index (WGI) 2023.
- Kompolnas: Irjen Karyoto Simbol Sosok Bersih dari Korupsi
- Survei Indikator: Ganjar Pranowo Akan Menang Pilpres, jika Gandeng Sandiaga Uno
- MK Tolak Sistem Tertutup, Demokrat: Publik Perlu Berterima Kasih ke Denny Indrayana
Baca Juga
Raihan Indonesia di peringkat pertama ini merupakan keenam kalinya secara berturut-turut dengan skor 68, sama dengan skor yang diraih tahun 2022.
Sementara skor kedermawanan global adalah 39, lebih rendah satu poin dibanding skor tahun 2022. Nilai ini menunjukkan bahwa peningkatan sumbangan yang terjadi di berbagai negara akibat pandemi Covid-19 masih terjaga sampai saat ini.
Laporan WGI 2023 juga mengungkap 72% dari populasi dunia atau setara 4,2 miliar orang menyumbang atau membantu orang lain. Laporan ini juga menemukan bahwa orang yang religius mempunyai indeks memberi lebih tinggi.
Seperti penilaian yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya, ada tiga perilaku menyumbang yang dinilai dalam survei global tersebut, yakni: “menyumbang uang”, “menyumbang pada orang asing/tidak dikenal” dan “partisipasi dalam kerelawanan/volunterisme”.
Peneliti filantropi di PIRAC (Public Interest Research and Advocacy Center), Hamid Abidin menjelaskan bahwa skor Indonesia untuk 3 kategori menyumbang tidak mengalami perubahan yang sinifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Indonesia mengalami sedikit penurunan pada kategori “menyumbang uang” dan “partisipasi dalam kerelawanan”, serta mengalami sedikit kenaikan pada kategori “menyumbang untuk orang asing”," kata Hamid melalui siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/11).
Laporan WGI 2023 menunjukkan 82% orang Indonesia menyumbang uang pada tahun 2022, lebih rendah 2% dibanding tahun 2021 (84%). Nilai ini jauh lebih tinggi dari skor rata-rata global (34%).
Persentase warga Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan kerelawanan juga masih tinggi (61%), meski turun 2% dibanding tahun 2021 (63%). Namun, nilai ini hampir tiga kali lebih besar dari angka rata-rata global (24%).
Sementara persentase warga yang menyumbang untuk orang asing berjumlah 61%, sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya (58%) dan angka rata-rata global (60%).
- Mahmoud Abbas Angkat Wapres Baru, Isyaratkan Suksesi Kepemimpinan Palestina
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza