Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 ini dipatok melebihi capaian tahun 2022 kemarin. Target ini, disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Leaders’ Offsite Meeting (LOM) di Denpasar, Bali, Sabtu (4/2).
- Penjualan Meningkat Jelang Lebaran 1443 H, Pedagang Pakaian di Pasar 16 Ilir Raup Untung
- Bank Sumsel Babel Bantu Pasarkan Kemplang Palembang ke Australia
- Respon Negatif Jelang PSBB, Pergerakan Rupiah Kembali Tertekan
Baca Juga
"Diiringi dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, capaian pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan mampu berada pada level 5,2 persen year on year di sepanjang tahun 2022," ujar Airlangga.
"Pemerintah juga telah mentargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 untuk berada di 5,3 persen year on year," tambahnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan, di akhir tahun 2022, capaian kinerja Kemenko Perekonomian juga ditandai dengan keberhasilan mengawal Sherpa Track dalam hajatan akbar Presidensi G20 Indonesia.
Menko Airlangga selaku Ketua I Sherpa Track memandang penting Kemenko Perekonomian untuk turut serta meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia, dan meyakinkan para investor untuk mendorong ke perjanjian ekonomi dan komitmen internasional.
"Itu juga dihasilkan dalam KTT G20 di Bali pada November tahun lalu," sambungnya menjelaskan.
Maka dari itu, mantan Menteri Perindustrian ini memastikan penyelenggaraan LOM hari ini memiliki nilai strategis untuk pencapaian ekonomi tahun ini.
"Di tahun 2023 ini adalah tahun yang menentukan Indonesia bisa bertahan menjadi sorotan dunia atau tidak," demikian Airlangga menambahkan.
- Usul Menko Airlangga Masukkan Critical Minerals ke Pilar I IPEF Disambut Baik
- Menko Airlangga Minta AS Untuk Investasi Sejumlah Proyek Transisi Energi di Indonesia
- Cuaca Panas, Jemaah Haji Diminta Tak Paksakan Beraktivitas Selama di Arab Saudi