Buntut dari pernyataan sarkasnya menyebut TNI sebagai gerombolan, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengalami ancaman dan intimidasi.
- KASAD Dudung Absen Raker Bersama DPR RI, Panglima TNI: Sudah Izin Saya Kunjungan ke Korsel
- DPR Setujui Laksamana TNI Yudo Margono Panglima TNI
- Soal IKN Rampas Tanah Adat, Komisi II DPR: Kita Kehilangan Informasi Utuh
Baca Juga
Hal itu diakui Effendi Simbolon usai menjalani sidang kode etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (15/9).
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku mendapatkan banyak pesan masuk lewat aplikasi Whatsapp, berupa intimidasi dan ancaman-ancaman terhadap dirinya dan keluarganya.
"Iya. Ancaman nyawa. Semua (keluarga). Ada di handphone saya,” ucap Effendi.
Namun, pihaknya tidak menyebut secara gamblang siapa saja oknum yang melakukan intimidasi terhadap dirinya dan keluarga.
"Ada semua saya profiling semua. Ada, nanti pada waktunya saya (ungkap),” katanya.
Disinggung mengenai akan ada langkah hukum terkait munculnya berbagai intimidasi dan ancaman tersebut. Effendi menolak melakukan hal tersebut.
"Enggak enggak jauh di atas hukum,” tutupnya.
- KASAD Dudung Absen Raker Bersama DPR RI, Panglima TNI: Sudah Izin Saya Kunjungan ke Korsel
- DPR Setujui Laksamana TNI Yudo Margono Panglima TNI
- PDIP Pelajari Alasan Surya Paloh Usung Anies Baswedan Sebagai Capres 2024