Buntut dari pernyataan sarkasnya menyebut TNI sebagai gerombolan, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengalami ancaman dan intimidasi.
- 204 Juta Data DPT Pemilu 2024 Diduga Dibobol, Komisi I DPR: KPU Harus Tanggung Jawab!
- Revisi UU ITE, Komisi I DPR Janji Hapus “Pasal Karet”
- DPR Dorong Proses Hukum Kapal Tanker Berbendera Iran yang Ditangkap Bakamla
Baca Juga
Hal itu diakui Effendi Simbolon usai menjalani sidang kode etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (15/9).
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku mendapatkan banyak pesan masuk lewat aplikasi Whatsapp, berupa intimidasi dan ancaman-ancaman terhadap dirinya dan keluarganya.
"Iya. Ancaman nyawa. Semua (keluarga). Ada di handphone saya,” ucap Effendi.
Namun, pihaknya tidak menyebut secara gamblang siapa saja oknum yang melakukan intimidasi terhadap dirinya dan keluarga.
"Ada semua saya profiling semua. Ada, nanti pada waktunya saya (ungkap),” katanya.
Disinggung mengenai akan ada langkah hukum terkait munculnya berbagai intimidasi dan ancaman tersebut. Effendi menolak melakukan hal tersebut.
"Enggak enggak jauh di atas hukum,” tutupnya.
- Rawan Praktik Tidak Transparan, PDIP Tetap Dukung Pilkada Langsung
- 204 Juta Data DPT Pemilu 2024 Diduga Dibobol, Komisi I DPR: KPU Harus Tanggung Jawab!
- Petani di Tanjung Raman Tewas Tersambar Petir, Giri Kiemas Langsung Berikan Bantuan