Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen mengutuk keras aksi penembakan yang dilakukan terhadap Rahiman Dani yang diketahui adalah Pimpinan Kantor Berita RMOL Bengkulu.
- Respons PLN Terkait Pelanggannya Tewas Ditembak Saat Hendak Bayar Tagihan Listrik di Muba
- Hasil Olah TKP Penembakan, Polisi Temukan Selongsong dan Proyektil Peluru di Kantor PLN Sekayu
- Motif Penembakan di Kalidoni, Berawal dari Tagih Fee Rp15 Juta
Baca Juga
"Saya Carles Ronsen Ketua DPRD Lebong mengecam tindakan penembakan oleh oknum tak dikenal. Tindakan tersebut tak bisa dibenarkan," ujar Politisi Partai PAN itu kepada RMOLBengkulu, Jum'at (3/2).
Ketua DPD PAN Lebong ini juga meminta kepada Polda Bengkulu untuk mengusut tuntas penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal tersebut yang mengakibatkan tiga peluru menyasar di tubuh Rahiman Dani.
Bahkan, ia juga mendukung Polda dalam mengusut pelaku dari penembakan tersebut hingga ditemukan para pelakunya dan harus dihukum sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku.
"Kita juga mendukung langkah Polri, Polda, Polres, dan Polsek dan semua jajaran untuk mengusut tuntas kasus tersebut," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada keluarga juga bersabar atas aksi brutal yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.
"Dan kepada saudara Dr Rahimandani, sekeluarga semoga sabar dan kuat dalam menanting musibah ini," demikian Carles.
Untuk diketahui, korban yang tak lain adik Bupati Kaur, yang juga calon anggota DPD RI asal Provinsi Bengkulu, Rahiman Dani ditembak oleh orang tak dikenal.
Rahimandani disebutkan sedang berjalan dari rumahnya di Gang Kinal Baru, Kelurahan Pematang Gubernur, Kota Bengkulu, menuju Masjid Al Iman.
Saat ini Rahimandani sedang berada di RS Rafflesia, Bengkulu. Saat ini, polisi telah menindaklanjuti kasus penembakan ini.
- Respons PLN Terkait Pelanggannya Tewas Ditembak Saat Hendak Bayar Tagihan Listrik di Muba
- Hasil Olah TKP Penembakan, Polisi Temukan Selongsong dan Proyektil Peluru di Kantor PLN Sekayu
- Motif Penembakan di Kalidoni, Berawal dari Tagih Fee Rp15 Juta