Kelompok tani Baja Sesa dari Desa Batumarta X mengembangkan budi daya lebah Klanceng yang menghasilkan madu yang berbeda dari madu biasa. Madu Klanceng memiliki rasa asam manis dan memiliki khasiat lebih baik dari madu biasa.
- Pasar Kreatif Mampu Geliatkan Perekonomian
- Ikuti Jejak Indonesia, Negara Afrika Ini Juga Naikkan Harga BBM Subsidi
- Bantu Turunkan Inflasi, BSB Terus Bertransformasi dan Berkontribusi Kepada Masyarakat dan Pemda
Baca Juga
Beberapa khasiat dari madu Klanceng di antaranya antimikroba, mengatasi radang, tinggi antioksidan, aktivitas antiinflamasi, mengatasi gangguan kesuburan, mengatasi gangguan neurologis, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, antidiabetes, mengobati luka, dan lain sebagainya.
Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah mendukung penuh apa yang dilakukan masyarakat dalam hal memajukan perekonomian desa.
“Ini merupakan tamu istimewa untuk saya, karena ini untuk membuka inspirasi tentang perekonomian. Tamu saya ini berasal dari perkebunan karet, tertulis kelompok tani Baja Sesa dari Batumarta X. Desa ini memproduksi madu dari lebah Klanceng. Rasanya istimewa, setelah minum saya langsung berkeringat, badannya panas, tenaga bertambah,” ujar Lanosin saat menerima audiensi Kelompok Budi Daya Lebah Madu Klanceng Baja Sesa Desa Batumarta X di Balai Rakyat, Jumat (17/9).
Bahkan Lanosin pun menginstruksikan kepada OPD terkait mempromosikan dan mengonsumsi madu asli dari Desa Batumarta X tersebut.
“Ke depan melalui Dinas Pertanian akan mendukung pengadaan bibit benih bunga untuk budi daya lebah Klanceng. Kemudian Dinas Perindustrian dan Perdagangan membantu mempromosikan ke pasar ataupun toko modern, serta juga dapat mematenkan serta diberi perizinannya, sehingga masyarakat tahu madu tersebut hasil produksi asli dari Bumi Sebiduk Sehaluan ini,” tukasnya.
- Terjatuh Saat Kabur, Pencuri Motor Bersenpi Diamuk Massa di OKU Timur
- Dana Desa Dipakai untuk Kepentingan Pribadi, Mantan Kades di OKU Timur Ditetapkan Tersangka Korupsi
- Dua Pengendara Motor di OKU Timur Tewas Ditabrak Truk Fuso yang Gagal Menanjak