Timnas Skotlandia memang lebih diunggulkan namun Republik Ceko jauh berpengalaman di level Eropa. Hal ini terbukti dari sepasang gol Patrik Schick yang bersarang di gawang Skotlandia di Stadion Hampden Park, Glasgow, Senin malam (14/6).
- Akhiri Penantian 20 Tahun, Belanda Kembali Lolos ke Semifinal
- Sempurna di Adu Penalti, Inggris Lolos ke Semifinal
- Duel Sengit Portugal Menang Dramatis!
Baca Juga
Sundulan brilian striker Bayer Leverkusen itu membuat tim tamu unggul tiga menit sebelum turun minum, meski sedikit permainan Ceko sedikit tertekan namun sebiji gol di babak pertama mampu memompa moral skuat besutan pelatih Jaroslav Ilhavy.
Tujuh menit setelah turun minum Schick kembali menggandakan keunggulannya melalui skema serangan balik. Serangan gagal Skotlandia mampu dimanfaatkan Patrik Schick yang melihat David Marshal lengah meninggalkan posnya.
Schick mencetak salah satu gol terbesar dalam sejarah panjang di Hampden Park kemenangan itu pukulan telak bagi publik Skotlandia untuk lolos ke babak sistem gugur Euro 2020.
"Selalu sulit untuk bermain melawan kami, kami memiliki banyak pemain pekerja keras. Skotlandia adalah lawan yang tangguh. Tapi kami siap untuk taktik mereka. [Untuk gol saya] saya melihat kiper keluar dari garisnya – Saya memeriksa di babak pertama di mana dia berdiri," kata Schick dari laman uefa.com
Sementara itu pelatih Jaroslav ilhavý mengatakan ketenangan menjadi kunci kemenangan anak asuhnya. Thomas Soucek dan kolega sukses mengatasi tekanana lawan sehingga berbalik ancaman bagi tuan rumah. "Faktor yang menentukan adalah bahwa kami selamat dari tekanan awal dari Skotlandia. Kemudian kami masuk ke dalam permainan dan mencetak gol pembuka. Gol kedua dari Patrik menenangkan kami dan menyelesaikan pekerjaan," pungkasnya.
- Akhiri Penantian 20 Tahun, Belanda Kembali Lolos ke Semifinal
- Sempurna di Adu Penalti, Inggris Lolos ke Semifinal
- Duel Sengit Portugal Menang Dramatis!