Drainase Tersumbat, Penyebab Tembok MTsN 19 Roboh

Tembok MTsN 19 Jakarta yang ambruk/RMOL
Tembok MTsN 19 Jakarta yang ambruk/RMOL

Penyebab robohnya tembok podium Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan ternyata akibat saluran drainase terganggu.


Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bambang Heri Mulyono mengatakan, akibat saluran drainase tidak optimal membuat air meluap, ditambah curah hujan tinggi membuat arus debit air cukup kuat hingga merobohkan tembok MTsN 19.

"Banjir disebabkan saluran drainase yang tersumbat sehingga air meluap ke lahan di samping MTsN 19. Genangan air setinggi sekira 1meter ini menekan tembok hingga roboh," ujar Heri di Jakarta, Sabtu (8/10).

Padahal menurut Heri, ketika kejadian nahas itu kondisi Kali Krukut debit airnya dalam posisi normal. Kondisi hilir kali dengan lokasi kejadian juga memiliki jarak.

Dikarenakan, fungsi saluran drainase yang kurang optimal membuat air tidak sampai ke kali. Sehingga luapan pun terjadi dan membuat bangunan tembok di MTsN 19 ambruk dan menimpa siswa.

"Kali krukut berjarak 1 km di hilir lokasi kejadian. Pada saat kejadian sekitar pukul 14.00 muka air kali krukut masih rendah 80 cm, masih siaga 4," lanjutnya.

Dalam peristiwa ini, 3 orang siswa meninggal dunia dan 2 lainnya mengalami luka-luka akibat salah satu tembok bangunan sekolah tersebut roboh diterjang banjir.