DPRD Palembang Usulkan Pengurangan Operasional dan Pengurangan Volume Tongkang Batu Bara di Sungai Musi

Tugboat Karya Pacific yang menarik tongkang batu bara di Sungai Musi. (ist/rmolsumsel.id)
Tugboat Karya Pacific yang menarik tongkang batu bara di Sungai Musi. (ist/rmolsumsel.id)

Kecelakaan tugboat Karya Pacific yang menarik tongkang batu bara hingga mengakibatkan kerusakan di Dermaga 7 Ulu mendapat perhatian khusus DPRD Palembang. Wakil rakyat membentuk Panitia Khusus (Pansus) 6 sebagai respons kejadian tersebut. 


Sekretaris Pansus 6 DPRD Kota Palembang, Muhammad Arfani, menyampaikan keprihatinan terhadap seringnya kecelakaan ini yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat.

"Tentu saja kami cukup merasa miris dengan seringnya kecelakaan yang menimpa transportasi angkutan Batu bara, yang kerap kali tidak hanya merugikan banyak pihak tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di alur sungai Musi," kata Arfani 

Fani mengungkapkan, rekomendasi yang akan dikeluarkan setelah kajian mendalam, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak. Dalam upayanya, untuk menjaga keselamatan masyarakat dan memperhatikan aspek Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pansus ini berencana untuk mengeluarkan rekomendasi terkait pengurangan jam operasional dan volume muatan angkutan batu bara.

"Dengan intensitas kecelakaan yang cukup tinggi disebabkan oleh tongkang bermuatan Batubara, kami (Pansus) 6 DPRD kota Palembang akan mengeluarkan beberapa Rekomendasi demi mencegah dan menjaga keselamatan masyarakat di alur sungai Musi," ungkap Fani. 

Ia juga menyatakan, rekomendasi ini melibatkan evaluasi terhadap Peraturan Daerah (Perda) transportasi yang ada. Rekomendasi yang diusulkan Pansus 6 termasuk pengurangan jam operasional menjadi 6-8 jam dan volume muatan maksimal menjadi 5.000 ton. Pansus ini berupaya memastikan rekomendasi yang diambil telah melalui kajian, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Dengan langkah-langkah ini, Pansus 6 DPRD Kota Palembang berharap dapat menemukan solusi terbaik untuk meningkatkan keselamatan dan manfaat transportasi di wilayah kota Palembang. 

"Apa yang kami (Pansus 6) DPRD kota Palembang lakukan saat ini merupakan salah satu upaya untuk menemukan solusi terbaik keselamatan dan kemanfaatan transportasi di kota Palembang," pungkas Arfani.