Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel mendukung pemecahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel. Yakni menjadi Dinas Kebudayaan Sumsel dan Dinas Pariwisata Sumsel. Hal ini membuat masing-masing sektor dapat diurus lebih optimal.
- Habiburokhman: Hak Angket Nggak Bisa Ditujukan ke Lembaga Yudikatif
- Dua Kali Ganti Bupati, Ruas Jalan di Pematang Liyu Lampung Barat Masih Saja Rusak
- Wayan Koster Targetkan Ganjar-Mahfud Menang 95 Persen di Bali
Baca Juga
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Massagus Syaiful Padli mengatakan pihaknya telah menyampaikan pandangan final dari fraksi-fraksi terkait pemecahan Disbudpar Sumsel.
“Mudahan-mudahan dalam waktu tidak lama lagi ada Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata di Pemerintah Provinsi,” kata Syaiful saat membuka lomba pantun dan cerios (bercerita menggunakan bahasa Palembang) yang merupakan rangkaian Festival Palembang Darussalam yang ke XlX, di Aula Bekangdam II Sriwijaya, Minggu (6/6).
Ia menuturkan pemecehan tersebut sudah sesuai dengan amanat undang-undang. “Artinya kalau Dinas Kebudayaan hulunya kebudayaan dan hilirnya pariwisata. Kita ingin nantinya tetap sinergi. Tidak menjadi saingan antara budaya dan pariwisata ini tapi saling mensuport dan saling sinergi,” tambahnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai pelestarian budaya menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah. Sebab, belakangan berbagai budaya daerah mulai pudar di kalangan masyarakat. Terutama generasi millenial.
“Seperti budaya Pantun dan dan Cerios yang merupakan salah satu kearifan lokal sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Ini seharsnya bisa terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Khususnya di kalangan kaum muda,” bebernya.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel