Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel mendukung pemecahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel. Yakni menjadi Dinas Kebudayaan Sumsel dan Dinas Pariwisata Sumsel. Hal ini membuat masing-masing sektor dapat diurus lebih optimal.
- 10 Pesawat F-16 Tiba di Jakarta, Siap Beraksi pada HUT ke-78 Republik Indonesia
- KPK Endus Masih Banyak Pengadaan dan Perizinan Daerah Tidak Transparan
- Kenaikan Harga BBM, Politisi PDIP Ini Sebut Momen Daerah Bangun Jaringan Transportasi Massal
Baca Juga
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Massagus Syaiful Padli mengatakan pihaknya telah menyampaikan pandangan final dari fraksi-fraksi terkait pemecahan Disbudpar Sumsel.
“Mudahan-mudahan dalam waktu tidak lama lagi ada Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata di Pemerintah Provinsi,” kata Syaiful saat membuka lomba pantun dan cerios (bercerita menggunakan bahasa Palembang) yang merupakan rangkaian Festival Palembang Darussalam yang ke XlX, di Aula Bekangdam II Sriwijaya, Minggu (6/6).
Ia menuturkan pemecehan tersebut sudah sesuai dengan amanat undang-undang. “Artinya kalau Dinas Kebudayaan hulunya kebudayaan dan hilirnya pariwisata. Kita ingin nantinya tetap sinergi. Tidak menjadi saingan antara budaya dan pariwisata ini tapi saling mensuport dan saling sinergi,” tambahnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai pelestarian budaya menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah. Sebab, belakangan berbagai budaya daerah mulai pudar di kalangan masyarakat. Terutama generasi millenial.
“Seperti budaya Pantun dan dan Cerios yang merupakan salah satu kearifan lokal sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Ini seharsnya bisa terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Khususnya di kalangan kaum muda,” bebernya.
- Rumah Pengedar Narkoba di Musi Rawas Digerebek Polisi, Barang Bukti 16 Bungkus Sabu Diamankan
- Koalisi PKS dan PKB Berlanjut di Pilkada
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan