Sangat memprihatinkan. Alat pelindung diri (APD) bagi para petugas medis, yang bertugas dalam penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19 kini langka.
- Orang Dekat Egianus Kogoya Ditangkap Tim Gabungan di Nduga
- Serangan Pajar Saat Pemilu 2024 Beralih ke Digital, Begini Antisipasi Bawaslu Sumsel
- Golkar Partai Paling Populer Versi Litbang Kompas
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III Fraksi PPP DPR RI, Arsul Sani yang menerima langsung keluhan kelangkaan APD disela masa reses.
"Saya komplain dan keluhan dari para dokter dan tenaga medis dari banyak daerah yang kesulitan mendapatkan berbagai APD dalam menjalankan tugas," ujar Arsul kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020).
Arsul menyebutkan, dari keluhan itu juga disampaikan bahwa kalaupun ada APD yang dicari. Tetapi, harga jualnya sudah melambung tinggi.
"Ada dokter yang infokan kepada saya, bahwa ada baju hazmat yang hanya sekali pakai (disposable) biasanya hanya puluhan ribu rupiah tapi sekarang kalau mau beli sudah ratusan ribu," jelasnya.
"Sedang baju hazmat yang bisa dicuci dan dipakai ulang sudah menembus satu juta harganya," imbuh wakil ketua MPR RI ini.
Untuk itu, Arsul meminta Polri bersama Kementerian Perdagangan untuk mencari akar kelangkaan dan kenaikan harga APD itu.
"Polri bekerja sama PPNS dari Kementerian Perdagangan untuk turun menyelidiki apa yang dikeluhkan oleh para tenaga medis dan rumah sakit ini," pungkasnya.[ida]
- Sekjen PDIP Tegaskan Tambahan Kursi Wamen Bukan Bagi-bagi Jabatan
- PDIP Endus KPK Tak Berani Bongkar Kasus Korupsi Keluarga Jokowi
- Jelang Pilpres 2024, Ini Pesan Din Syamsuddin untuk Warga MuhammadiyahÂ