Dewan Kesenian Palembang (DKP) menyebutkan paling tidak dua hal yang menjadi kendala pengembangan seni di Kota Pempek. Yakni anggaran dan kurangnya sinergitas antara pelaku seni dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
- WE CARE ! Charity Concert, Kolaborasi Keceh Peduli Sesama
- Karya Seni Pertunjukkan 'Sang Penjaga' Merefleksikan Adat Tradisi Tunggu Tubang Bakal Tampil di Palembang
- Mahasiswa di Palembang Gelar Pagelaran Seni Tradisi
Baca Juga
"Kendalanya sih klasik seperti biasa, yakni dukungan anggaran dan sinergitas antara seniman dan Pemerintah Kota," kata Ketua DKP, Iqbal Rudianto atau yang biasa dipanggil Didik, Senin (16/5).
Menurutnya, terkadang ide-ide ataupun karya dari para seniman di Kota Palembang terhalang akibat kurangnya komunikasi dengan pihak Pemkot Palembang. Sehingga ide dan karya tersebut hanya menjadi gagasan yang tidak bisa untuk dikembangkan.
Oleh sebab itu, Didik mengatakan terus melakukan upaya guna mendobrak kendala tersebut. Dirinya mengaku, saat ini Pemkot Palembang sudah mulai terbuka dengan kegiatan atau event-event kesenian di Kota Palembang.
"Terbukti di dua tahun ini sudah perlahan sekali banyak event kita yang didukung oleh Pemerintah Kota dalam pelaksanaannya, dan akan terus kita usahakan," ujarnya.
Bahkan apresiasi masyarakat Kota Palembang juga mulai mengalami peningkatan terhadap event yang sering di gelar.
Tercatat, berdasarkan event-event yang sering digelar, pelaku seni di Palembang tercatat kurang lebih 600 seniman. Sedangkan untuk keanggotaan DKP sendiri saat ini tercatat 60 anggota.
- Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DKP, Nasir Siap Majukan Seni dan Budaya Palembang
- Dewan Kesenian Palembang Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru, Targetkan Revitalisasi Seni Budaya
- WE CARE ! Charity Concert, Kolaborasi Keceh Peduli Sesama