Distan Lubuklinggau Turunkan 30 Petugas Antisipasi Cacing Hati

Petugas Dinas Pertanian Lubuklinggau diterjunkan tinjau kesehatan daging sapi yanh dipotong antisipasi cacing hati/ist
Petugas Dinas Pertanian Lubuklinggau diterjunkan tinjau kesehatan daging sapi yanh dipotong antisipasi cacing hati/ist

Jumlah hewan kurban yang dipotong di hari raya Idul Adha di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Lubuklinggau, Ardi mengatakan data hewan kurban yang dipotong belum keseluruhan masuk ke pihaknya. Data sementara yang masuk untuk kurban sapi sekitar 700 ekor. Sedangkan kambing itu hampir 800 ekor. Atau bila ditotal data sementara sekitar 1.500 ekor hewan kurban yang dipotong.

"Jadi lebih banyak kurban kambing yang dipotong," kata Ardi dikonfirmasi pada Senin, 17 Juni 2024. 

Berdasarkan pengamatan pihaknya, hewan kurban yang dipotong tahun ini bakal alami kenaikan. Sebab menurutnya, belum selesai semua petugas yang memonitoring atau memantau pelaksanaan pemotongan memberikan laporan. 

"Apalagi kan besok kita masih data lagi. Kan besok masih ada yang kurban," ujarnya.

Ardi memprediksi, terdapat sekitar 900 ekor sapi kurban yang dipotong. Sedangkan untuk kambing terdapat sekitar 950 ekor. Bila Ditotal keseluruhan mencapai sekitar 1.850 ekor hewan kurban yang dipotong di hari raya Idul Adha tahun ini.

"Sejauh ini untuk sementara, alhamdulillah di beberapa wilayah itu bagus-bagus semua hewan kurbannya. Tidak ada temuan yang bahaya," ungkapnya. 

Pada hari H pelaksanaan pemotongan hari ini kata Ardi, pihaknya menempatkan kurang lebih 30 petugas yang disebar di 72 Kelurahan. Mereka ditempatkan di masjid-masjid atau tempat lokasi pemotongan hewan kurban. 

"Petugas kita mengecek di hari H. Jadi kita mengecek itu yang pertama melihat kesehatannya bagus atau tidak. Kalau untuk layak atau tidaknya, sudah layak semua itu untuk di kurbankan," bebernya. 

Kata Ardi, petugas melakukan pengecekan pada hati kurban yang dipotong. Sebab tambahnya, sering ditemukan adanya kasus cacing hati.

"Kalau ada temuan kita edukasi, hatinya kita buang, jangan dibagikan ke masyarakat atau penerima kurban," pungkasnya.