Sebanyak 39.522 jiwa atau 11.527 Kepala Keluarga (KK) yang berada di 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara harus mengungsi karena banjir yang melanda wilayah tersebut, Minggu (9/10).
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso
Baca Juga
Banjir tersebut berdampak kepada 51.889 jiwa warga 149 desa di 14 kecamatan tersebut.
"Banjir meluas karena akibat curah hujan masih tinggi dan tanggul banyak yang jebol serta air kiriman datang dari Bener Meriah," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Asnawi seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Aceh.
Adapun kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon,Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan, Dewantara, Sawang dan Banda Baro.
Di samping itu, pihaknya bersama TNI-Polri, relawan dan unsur terkait lainnya terus memantau semia korban banjir yang terdampak. Namun bila ada warga yang terjebak dengan banjir juga akan langsung di evakuasi dari rumahnya kelokasi aman atau ke tempat pengungsian.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus melakukan pendataan kebutuhan dasar korban bencana alam dan memberikan sosialisasi penyelamatan mandiri dalam penanganan bencana.
Untuk itu, Asnawi meminta muspika dan perangkat gampong di 14 kecamatan itu untuk dapat melapor secara berkelanjutan perkembangan banjir serta menginformasikan setiap adanya keluhan korban banjir di lapangan.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso