Disebut Sebagai Negara Penjajah, DPRD Sumsel Tolak Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Mgs Syaiful Padli. (Dudi Oskandar/RmolSumsel.id)
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Mgs Syaiful Padli. (Dudi Oskandar/RmolSumsel.id)

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Mgs Syaiful Padli menentang keras kehadiran timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U20 pada (20/5/2023) mendatang yang berlangsung di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ).


"Kenapa kami menolak ini sejalan apa yang disampaikan oleh kawan-kawan kita di DPR RI. Dan juga sejalan dengan apa yang disampaikan Pemerintah Indonesia bahwa kita menentang segala bentuk penjajahan. Dan ini juga diatur dalam konstitusi kita, di dalam pembukaan UUD 45 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel ini, Jumat  (24/3). 

Syaiful  menyebut, Israel ini adalah terbukti sebagai salah satu penjajah di Palestina. Sehingga, kehadiran negara itu dalam peserta piala dunia U20 di Indonesia akan membuat masyarakat menjadi terluka.

"Indonesia ini kan cinta damai. Bukan hanya konteksnya sebagai seorang muslim, tapi secara global kita ini negara cinta damai. Sementara yang akan datang ini negara yang memerangi perdamaian. Ini penjajah kita harus tolak. Apalagi dia akan hadir ke Palembang, tentu akan kita tolak,”ujarnya.

Menurut Kabid Humas DPW PKD Sumsel ini, pihaknya akan melakukan penolakan secara masif, tidak hanya di daerah, tapi juga kawab-kawan yang duduk di parlemen DPR RI sudah melakukan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel ini. 

"Intinya tidak ada tempat bagi negara penjajah yang hadir di negara Republik ini. Itu tegas. Kalau turun ke jalan  kita melakukan aksi, saya kira bukannya hal yang tidak mungkin. Bisa saja terjadi. Tidak hanya kami di parlemen. Setiap orang cinta perdamaian juga pasti akan  menentang ini,”jelasnya.

Menurutnya,  apa yang disampaikan hal ini jelas bertentangan dengan pembukaan UUD 45 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan. 

"Israil ini kan negara penjajah. Jadi jelas kalau Indonesia menerima hadirnya Israel ke tanah air kita sebagai salah satu Timnas U20, berarti pemerintah ini mengkhianati amanah konstitusi kita. Sedangkan jelas di dalam konstitusi tadi pembukaan UUD 45 tertulis bahwa kita menolak segala bentuk penjajahan," tegas Syaiful.