Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memprediksi bahwa puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi pada H+3 dan H+4, dan mereka meminta pemudik untuk menghindari perjalanan pada momen tersebut.
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Lebaran, Nilainya Capai Rp341 Juta
- Besok Puncak Arus Balik Mudik Lebaran, Kemenhub Tak Ubah Kebijakan
- Alpukat dan Gula Batok Lubuklinggau Laris Manis Diburu Pemudik saat Arus Balik Lebaran Idul Fitri
Baca Juga
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa, mengatakan bahwa arus balik sudah mulai terjadi sejak Jumat (12/4) dengan penambahan jumlah pemudik yang terlihat di sejumlah titik. Arus balik ini diproyeksikan akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
“Peningkatan jumlah pemudik ke Sumsel pada tahun ini melebihi prediksi sebelumnya, yang sebesar 7 persen dengan kenaikan mencapai 20 persen. Di Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), kenaikan jumlah pemudik bahkan mencapai 150% dibandingkan tahun sebelumnya, ” kata dia.
Pihak terkait akan fokus pada penanganan titik rawan macet pada arus balik, dengan strategi termasuk penambahan personel di titik-titik penting seperti Palembang-Betung arah ke Jambi. Pembatasan operasional truk tertentu juga akan diterapkan hingga 16 April mendatang.
“Pada arus mudik sebelumnya, masih terdapat banyak kendaraan yang melintas, dengan hampir 500 unit kendaraan melanggar pembatasan yang diberlakukan, ” kata dia.
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Lebaran, Nilainya Capai Rp341 Juta
- Besok Puncak Arus Balik Mudik Lebaran, Kemenhub Tak Ubah Kebijakan
- Alpukat dan Gula Batok Lubuklinggau Laris Manis Diburu Pemudik saat Arus Balik Lebaran Idul Fitri