Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mencatat sejak awal tahun hingga 13 Desember 2021, total kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumsel yakni 865 kasus.
- Waspada DBD, Dinkes Muratara Siagakan Tim Surveilen di Tiap Puskesmas
- Musim Hujan, Warga Lubuklinggau Diminta Waspada DBD
- Kecamatan Tebing Tinggi Paling Banyak Kasus DBD
Baca Juga
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sumsel, Muyono mengatakan tren kasus DBD di Sumsel mengalami peningkatan selama tahun 2021. Dimana, kasus tertinggi terjadi di Kota Palembang yaitu sebanyak 213 kasus. Kemudian, disusul oleh Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel dengan jumlah mencapai 109 kasus. Sedangkan, daerah lainnya seperti Musi Rawas Utara sebanyak dua kasus. Kemudian, OKU, OKU Selatan dan Pagaralam masing-masing sebanyak tiga kasus.
"November ini kasus DBD menunjukkan peningkatan karena musim penghujan sehingga banyak tempat yang menjadi genangan air tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit DBD," katanya, Senin (13/12).
Dia mencatat, di Bulan November ini angka kasus menyentuk 186 kasus. Karena itu, dia mengimbau masyarakat Sumsel untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. Karena untuk mencegah DBD ini merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. "Kuncinya ada di masyarakat dengan prilaku hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
- Wawako Palembang Prima Salam Ingatkan ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
- Sekda Palembang: Kepala Sekolah Harus Jadi Motor Penggerak Kurikulum Merdeka
- Dewi Sastrani Hadiri Pengajian Ibu-Ibu Palembang, Ajak Bentuk Generasi Muda Berakhlak