Dikasih 75 Ribu, Bunga "Digarap" di Toilet

Remaja putri ini masih duduk di bangku SMP. Sebut saja namanya Bunga, dan ia baru 16 tahun. Tapi dia sudah jadi korban pemerkosaan pria berinisial RK (45) pada Selasa (23/6) lalu di toilet terminal angkutan Kota Balikpapan Permai (BP).


Sehari setelah kejadian, polisi meringkus RK di lokasi. Kanit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan Iptu Hadi Purwanto menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan orangtua Bunga yang meradang dengan perbuatan penjaga toilet tersebut.

“Awalnya korban yang memberitahu orangtuanya. Kemudian, orangtuanya keberatan dan melaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan,” kata Iptu Hadi seperti dilansir jpnn.com, Minggu (26/7/2020).

Hasil pemeriksaan sementara, lanjut Iptu Hadi, RK mengaku jika baru sekali saja mencabuli Bunga. Hal ini terjadi karena Bunga sering bermain di kawasan terminal BP yang menjadi tempat di mana RK bekerja sebagai petugas jaga toilet.

“Korban memang sering ke luar rumah dan tanpa seizin dari orang tuanya. Dia sering main ke terminal BP. Tersangka kemudian mencoba untuk merayu korban, hingga akhirnya terjadi persetubuhan anak di bawah umur,” ujar Hadi. Hadi juga tidak menampik jika RK telah memperkosa Bunga.

Itu setelah pihaknya mengantongi hasil visum dari rumah sakit
“Kami sudah membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Hasil visumnya terdapat bekas luka robek di bagian vital korban,” ungkap Hadi.

Ditemui di Kantor Unit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan, RK mengaku sebelum menyetubuhi siswi SMP itu, ia terlebih dahulu membayarnya dengan uang sebesar Rp75 ribu.

“Saya kasih uang Rp75 ribu. Sama rokoknya, sama lem-lemnya juga. Karena dia ngelem,” ucapnya singkat.[ida]