Diduga Salahgunakan Jabatan, Warga Muara Enim Minta Pj Bupati Copot Camat dan Sekcam Gunung Megang 

Masyarakat Gunung Megang Bersatu gelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Muara Enim.
Masyarakat Gunung Megang Bersatu gelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Muara Enim.

Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Masyarakat Gunung Megang Bersatu (MGMB) menggelar unjuk rasa di depan kantor bupati Muara Enim, Rabu (29/9).


Dalam aksi tersebut, massa  meminta kepada Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Kurniawan agar mencopot jabatan Camat serta Sekcam Gunung Megang.

Menurut Penanggung Jawab Aksi Setiaji mengatakan, bahwa ada beberapa tuntutan mereka yang meminta kepada Pj Bupati Muara Enim untuk segera mengevaluasi dan melakukan pemecatan terhadap Camat dan Sekcam Kecamatan Gunung Megang yang terindikasi banyak melakukan penyalahgunaan wewenang jabatan dalam hal pengambilan kebijakan yang banyak merugikan masyarakat.

Adapun Indikasi yang dilakukan oleh Camat Gunung Megang tersebut lanjut Setiaji, adanya dugaan jual beli jabatan penggantian perangkat desa Tanjung Terang yang dilakukan oleh Camat Gunung Megang. 

Lalu, adanya indikasi pembiaran serta melindungi oknum Kades Tanjung Muning yang rangkap jabatan PPPK di SMP 4 Gunung Megang kecamatan Gunung Megang. Kemudian, Adanya indikasi intervensi dan memonopoli terhadap perekrutan karyawan satuan pengamanan (satpam) dan tidak transparan terhadap subkon PT. RMKO di Kecamatan Gunung Megang. Dan terakhir, Adanya indikasi Kolusi dan Nepotisme di tiap tiap program di lingkungan kecamatan Gunung Megang. 

"Sudah aksi unjuk rasa ini, kami akan langsung memasukkan pengaduan dan barang bukti dugaan gratifikasi tersebut ke pihak Kejaksaan,” kata Setiaji.

Asisten III Pemkab Muara Enim Maryana didampingi Sekretaris Inspektorat Elly Yuliar Komri dan Kasat Pol PP AM Musadeq yang menerima massa aksi mengatakan, bahwa seluruh tuntutan akan ditampung dan dilaporkan ke pimpinan yakni Bupati dan Sekda yang saat ini kebetulan sedang ada tugas kedinasan di luar kota karena mereka yang mempunyai kewenangan.

Untuk masalah meminta pergantian Camat Gunung Megang dan masalah rangkap jabatan perangkat desa yang juga menjadi tenaga PPPK itu semua laporannya sudah masuk dan sedang diklarifikasi oleh inspektorat sebagai instansi yang berwenang menanganinya.

 

"Terimakasih atas penyampaian aspirasi ini, dan mudah-mudahan Kabupaten Muara Enim akan semakin baik," ujarnya.

Terpisah, Camat Gunung Megang Ardiansyah didampingi Sekcam Abu Yamin dan perangkat lainnya mengatakan, bahwa tuduhan yang menyatakan bahwa dirinya dan perangkatnya telah melakukan pungutan liar atau gratifikasi masalah rekrutmen perangkat desa itu sama sekali tidak benar. 

Kemudian untuk masalah rekrutmen security di PT RMKO, yang menuduhnya telah ikut campur dan mengaturnya itu juga tidak benar sebab untuk masalah penerimaan tersebut ia hanya mengumpulkan sebanyak 13 kepala desa untuk mengaturnya di masing-masing desa secara transparan sehingga seluruh desa mendapatkan kuota sebagai tenaga kerja. Sedangkan untuk masalah rangkap jabatan, sampai saat ini masih dalam proses BPMPD dan BKPSDM yang sekarang masih dirapatkan di Jakarta. 

Dengan adanya tuntutan ini, lanjut Adriansyah ia merasa secara tidak langsung para pengunjuk rasa telah menuduhnya melakukan perbuatan tersebut. Atas aksi tersebut ia merasa telah tersakiti, dan kedepan akan mempelajarinya serta tidak menutup kemungkinan akan menempuh jalur hukum.

"Besok (Jumat) kita lihat saja, saya akan pelajari dan kemungkinan besar akan menempuh jalur hukum," tegasnya.