Diduga Kesal Tak Dibelikan Motor, Remaja di Lubuklinggau Nekat Gantung Diri

Remaja di Lubuklinggau ditemukan tewas gantung diri.(foto Istimewa)
Remaja di Lubuklinggau ditemukan tewas gantung diri.(foto Istimewa)

Seorang remaja 19 tahun yakni M Rivaldo ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Kandis, RT 03, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Minggu (27/11) kemarin.


Korban nekat bunuh diri diduga gegara kecewa tidak dibelikan sepeda motor oleh orang tuanya.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara menjelaskan, korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri di rumah saat kedua orang tuanya  baru pulang dari pasar. 

"Korban sempat ngambek dan kecewa kepada kedua orang tuanya karena minta dibelikan sepeda motor, namun orang tuanya tidak mampu untuk membelikannya," kata Kasat Reskrim.

Kejadian itu bermula sekitar pukul 16.00 WIB, kedua saksi sedang meninggalkan rumah untuk pergi ke pasar. Lantas usai pulang dari pasar, kedua saksi pulang ke rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Ketika pulang ke rumah mereka menemukan anak kandungnya M Rivaldo sudah gantung diri.

"Ditemukan sudah tergantung di dalam rumahnya dengan seutas tali tambang warna biru, yang di bawahnya terdapat kursi plastik warna coklat," jelasnya.

Melihat kejadian tersebut, kedua saksi berusaha menyelamatkan nyawa anaknya tersebut. Namun nyawa korban tidak tertolong lagi.

Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim gabungan dari Satreskrim bersama Inafis Polres Lubuklinggau dengan Polsek Lubuklinggau Utara langsung melaksanakan olah TKP. Serta bersama tim medis Rumkit melakukan pemeriksaan luar terhadap kondisi tubuh korban.

"Tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan atau tanda kekerasan fisik atau penganiayaan,”ujar Kasat.

Lebih lanjut, kesimpulan dari tim medis, korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. Sebab kondisinya ditemukan lidah terjulur dan sperma keluar. 

"Kedua orang tua korban disaksikan warga dan Ketua RT menerima kejadian itu dan menyatakan secara tertulis untuk tidak dilakukan otopsi," katanya.