Keinginan pembentukan Provinsi Sumsel Barat sebagai pemekaran Provinsi Sumatera Selatan, terus bergulir dan kian menguat.
- Situasi Makin Mencekam, KBRI Khartoum Evakuasi 43 WNI di Sudan
- Bila Terpilih, Prabowo Janji Perbaiki Gaji Guru
- Muncul Dukungan Presiden Tiga Periode, Joko Widodo: Kita Harus Taat Konstitusi
Baca Juga
Presidium Pemekaran Sumsel Barat pun juga menggaku telah mendatang 7 dari delapan kabupaten/kota yang akan menjadi wilayah Provinsi Sumsel Barat nantinya. Dan, setiap kabupaten/kota yang didatangi menyambut baik wacana pembentukan provinsi pemekaran Sumsel tersebut.
Sekretaris Presidium Pemekaran Sumsel Barat, Hazairin Hanafiah saat beraudensi kepada DPRD Lahat, Selasa (21/7/2020) mengutarakan, pihaknya telah mendatangi 7 kabupaten/kota dan semuanya merespon baik, hanya Kabupaten Muratara yang belum dikunjungi.
Hazairin Hanafiah yang juga mantan Ketua DPRD Lahat mengatakan, Presedium Pemekaran Sumsel Barat ini terbentuk 1 Desember 2019 lalu. Dan, mantan Walikota Pagaralam, Djazuli Kuris ditunjuk sebagai Ketua Presedium Pemekaran Sumsel Barat.
Hazairin mengakui, bahwa saat ini moratorium DOB belum dibuka oleh pemerintah pusat. Namun, usulan (pembentukan provinsi baru) harus diusulkan, nantinya saat moratorium dibuka maka usulan pemekaran sudah masuk.
"Ada yang mempermasalahkan moratorium. Kita ini ngimbang (ngintip), kalau Papua dibuka, kita sudah masuk. Tapi kalau Papua sudah masuk, kita baru akan mengusulkan, ketinggalan. Perjuangan ini masih panjang, mungkin setahun dua tahun kedepan. Kenapa masih panjang, karena masih memerlukan dukungan masyarakat," bebernya.
Dikemukakan Hazairin, soal penetapan ibukota provinsi masih dikaji karena sangat riskan terjadi gejolak. Sehingga presedium memutuskan tidak mambahas rencana ibukota Sumsel Barat.
"Kita sepakat (ibukota) tidak dibicarakan sekarang. Nanti akan diserahkan ke konsultan independen dan tim independen," tegasnya.
Kabupaten/kota yang bakal masuk dalam wilayah Provinsi Sumsel Barat yakni Kabupaten PALI, Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, Pagaralam, Mura, Lubuk Linggau, dan Muratara, dengan luas wilayah 30.000 meter persegi dan jumalh penduduk 2,5 juta jiwa.
Sementara Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Homizi mengutarakan, pihaknya mendukung rencana besar ini. Kehadiran seluruh perwakilan fraksi dan komisi dalam pertemuan dengan Presedium Pemekaran Sumsel Barat, menjadi bukti dukungan tersebut. "Dukungan full dan bukti dukungan kami, semua fraksi hadir di pertemuan ini," tabdasnya.[ida]
- Nilai Ganjar Kuasai Panggung Debat Terakhir, TPD Sumsel Yakin Dulang Suara Terbanyak
- Posisi Cik Ujang sebagai Pendamping Herman Deru Terancam, Hasil Survei LSI Sosok Ini Lebih Menjanjikan
- 3 Jemaah Kehilangan Paspor di Madinah, PPIH Koordinasi dengan KJRI Terbitkan SPLP