Dewa Sambangi Tempat Produksi Video Juara Lomba Kemendagri

Keberhasilan Tim Kreatif Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kota Palembang mendapat apreasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Ratu Dewa. Tim ini diapresiasi keberhasilannya meraih peringkat ketiga Lomba Video Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang diadakan Kemendagri RI.


Pria yang pernah menjabat Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Kota Palembang ini, mendatangi langsung ruangan media center berukuran 6X4 meter. Ruang inilah tempat produksi video pendek kategori cluster Kota sektor pasar tradisional yang diperlombakan.

"Saya ucapkan selamat, karena prestasi ini menjadi sebuah kebanggaan yang mengharumkan nama Kota Palembang," ungkapnya di sela-sela kunjungan, Selasa (23/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Dewa berharap apa yang telah diraih ini dapat diimplementasikan seperti yang diharapkan Walikota Palembang H Harnojoyo.

Raihan prestasi ini harus menjadi cambuk bagi Pemkot Palembang khususnya PD Pasar Palembang Jaya, untuk meningkatkan kinerja serta pengelolaan pasar tradisional di tengah upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Prestasi ini kan skalanya nasional. Sudah tentu kita tidak ingin hanya sekadar predikat tanpa adanya implementasi nyata di lapangan. Dalam lomba kemarin kita ambil sampel di Pasar Plaju, pasca prestasi yang kita terima ini seluruh pasar harus mengadaptasi penerapan penegakkan protokol kesehatan Covid-19," jelasnya.

Menurut Dewa, indikator prestasi yang didapat didasari dengan upaya pengetatan dan pengawasan, serta imbauan secara langsung soal protokol kesehatan di area pasar.

"Mulai wajib pakai masker, jaga jarak, cuci tangan itu protokol kesehatan harus dijalankan sebelum masuk pasar. Karena protokol ini dijalankan, kemudian ada lomba inovasi daerah soal tatanan normal baru makanya videonya kita kirimkan," ungkapnya.

Dewa mengatakan, saat ini pasar tradisional menjadi salah satu fokus pengawasan dari personil gabungan gugus tugas penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"Kita tidak dapat menutup pasar, karena menyangkut perekonomian rakyat. Jadi saat ini tinggal bagaimana pengetatan pengawasan di area pasar dan petugas dapat benar-benar melakukan pengawasan dan memberikan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya. [ida]