Dewa : Guru Ngaji, Tukang Urut Harus Masuk Jadi Penerima Bantuan Sembako Covid-19


Nurasiah, gurus ngaji Jalan Tanjung Barangan, Lorong Tanjung Aur 2, Ilir Barat I Palembang tidak dapat menitikkan air matanya saat menerima bantuan sembako dari Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Palembang hari ini, Minggu (7/5/2020).

Bagaimana tidak, Nurasiah menjadi salah satu guru ngaji yang terpaksa dirumahkan akibat pembatasan operasional perusahaan, profesi lain termasuk guru ngaji dan tukang urut.

"Sejak tidak lagi mengajar ngaji, kami belum pernah terima bantuan, makanya saya tadi kaget kenapa ramai-ramai ada polisi pula takut saya. Ternyata dapat bantuan, saya terima kasih ya Allah semoga diberikan lebih banyak lagi rejeki di masa sulit ini," ujarnya.

Sejak pandemi Covid-19, dirinya terpaksa tak lagi menerima murid untuk mengaji dirumahnya, lantaran takut bila nanti terpapar virus. "Jadi sekarang cuma dirumah Bae," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Palembang yang juga menjabat Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, perhatian khusus diberikan pula dari pihaknya kepada guru,ustad, dan ustadzah yang dinilai ikut terdampak pandemi Covid-19.

Sedikitnya, ada 2.700 paket sembako yang akan didistribusikan kepada guru, ustad, ustadzah tersebar pada 18 Kecamatan di Kota Palembang secara door to door.

"Karena kader kita banyak jadi mereka nanti juga akan membantu mendistribusikannya, ada beras, tepung terigu, minyak dll yang kita berikan," ujarnya

Pihaknya berharap sebelum lebaran semua paket sembako sudah selesai Didistribusikan sehingga bisa dimanfaatkan oleh mereka yang berhak menerima.

"Data-data penerimanya sudah kita inventarisir. Semoga ini bisa cepat selesai dan tepat sasaran," tutupnya. [R]



[rmol]. Nurasiah, gurus ngaji Jalan Tanjung Barangan, Lorong Tanjung Aur 2, Ilir Barat I Palembang tidak dapat menitikkan air matanya saat menerima bantuan sembako dari Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Palembang hari ini, Minggu (7/5/2020).

Bagaimana tidak, Nurasiah menjadi salah satu guru ngaji yang terpaksa dirumahkan akibat pembatasan operasional perusahaan, profesi lain termasuk guru ngaji dan tukang urut.

"Sejak tidak lagi mengajar ngaji, kami belum pernah terima bantuan, makanya saya tadi kaget kenapa ramai-ramai ada polisi pula takut saya. Ternyata dapat bantuan, saya terima kasih ya Allah semoga diberikan lebih banyak lagi rejeki di masa sulit ini," ujarnya.

Sejak pandemi Covid-19, dirinya terpaksa tak lagi menerima murid untuk mengaji dirumahnya, lantaran takut bila nanti terpapar virus. "Jadi sekarang cuma dirumah Bae," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Palembang yang juga menjabat Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, perhatian khusus diberikan pula dari pihaknya kepada guru,ustad, dan ustadzah yang dinilai ikut terdampak pandemi Covid-19.

Sedikitnya, ada 2.700 paket sembako yang akan didistribusikan kepada guru, ustad, ustadzah tersebar pada 18 Kecamatan di Kota Palembang secara door to door.

"Karena kader kita banyak jadi mereka nanti juga akan membantu mendistribusikannya, ada beras, tepung terigu, minyak dll yang kita berikan," ujarnya

Pihaknya berharap sebelum lebaran semua paket sembako sudah selesai Didistribusikan sehingga bisa dimanfaatkan oleh mereka yang berhak menerima.

"Data-data penerimanya sudah kita inventarisir. Semoga ini bisa cepat selesai dan tepat sasaran," tutupnya.