Kakek 68 tahun di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatam nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri yakni melompat ke dalam sumur di kebun sawit belakang rumahnya.
- Polisi Gerebek Cafe Lapo Tuak di Musi Rawas, 13 Orang Positif Ekstasi
- 98 Orang Ditangkap, Kasus Narkoba Meningkat 45 Persen di Musi Rawas
- Diduga Frustasi, Nenek 80 Tahun di Musi Rawas Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Sawo
Baca Juga
Pria tewas tersebut yaknj Darpin, warga Dusun II Desa Sukowono, Kecamatan Jayaloka. Dia ditemukan pertama kali oleh saksi inisial TR yang masih keluarganya sendiri pada Jumat, 16 Agustus 2024 sekitar pukul 12.15 WIB.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Jayaloka Iptu Purnama Mentary Sampe membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya yang mendapat informasi mengenai peristiwa tersebut langsung meluncur ke lokasi dan dilakukan pengecekan.
"Dari pengecekan luar pada jenazah korban dan keterangan saksi-saksi, kuat dugaan bahwa korban mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri yaitu melompat kedalam sumur," kata Kapolsek.
Dugaan tersebut menurutnya, dikuatkan pula dengan barang bukti yang ada di lokasi kejadian. Dimana petugas menemukan topi, baju dan celana milik korban.
Kemudian tambahnya, korban juga diketahui sebulan yang lalu pernah mencoba melakukan upaya bunuh diri. Hal itu menurutnya berdasarkan keterangan saksi Dewantha Marga Dwi Sari selaku Sekretaris Desa Sukowono.
"Korban pernah mencoba melakukan upaya bunuh diri satu bulan yang lalu, namun upaya itu gagal dikarenakan tali yang digunakan untuk percobaan bunuh diri putus," ujarnya.
Kapolsek menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas kesehatan Puskesmas Jayaloka. Dalam hal ini tambahnya, untuk dilakukan pemeriksaan luar terhadap korban.
"Petugas kesehatan menjelaskan bahwa korban dinyatakan telah meninggal dunia dan ditubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan," timpal Kapolsek.
Selanjutnya dari Puskesmas, jenazah korban oleh pihak keluarga langsung dibawa ke rumah duka. Kemudian jenazah oleh keluarganya akan segera dikebumikan.
Sementara itu saksi TR kepada petugas mengaku, awal mula mendapati korban tewas dengan terjun ke dalam sumur ketika pulang ke rumah. Namun sesampai di rumah, TR tidak menemukan korban. Lalu TR berinisiatif mencari ke kebun sawit yang berada di belakang rumah korban.
Setiba di lokasi, TR kaget. Sebab menemukan korban sudah tenggelam di dalam sumur yang ada di belakang kebun. Lalu saksi TR memberitahukannya kepada pihak keluarga.
"Dari keterangan saksi, korban nekat bunuh diri lantaran depresi karena menderita penyakit diabetes," terangnya.
- Bawaslu Sumsel Terima 14 Laporan Terkait Politik Uang Selama Pilkada 2024
- Rakerprov KONI Sumsel Deadlock, Pimpinan Rapat Tinggalkan Ruangan
- Sumsel Perkuat Swasembada Pangan dengan Cetak Sawah dan Optimalisasi Lahan Rawa