Partai Buruh bersama organisasi serikat pekerja berunjuk rasa menolak Omnibus Law UU nomor 6/2023 tentang Cipta Kerja dan parliamentary threshold, di depan gedung DPR RI, Selasa (11/4).
- Dua Karyawan PT SKB Dibebaskan, Serikat Pekerja dan Ormas Garda Prabowo Datangi Pengadilan Tinggi Palembang
- Tolak Diskriminasi Gender dalam Pilkada, Aliansi Peduli Demokrasi Gelar Aksi Damai di KPU Kota Palembang
- GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL, ratusan buruh itu membawa sejumlah atribut, mulai bendera masing-masing aliansi hingga spanduk bernada perlawanan.
Panas terik matahari di tengah Ramadhan tak menyurutkan semangat kaum buruh menyuarakan tuntutan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja segera dicabut.
"Saudara sekalian, sejarah mencatat, di bulan Ramadhan banyak peristiwa besar, mulai Perang Badar hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ramadhan adalah bulan perjuangan," tegas salah satu orator, dari atas mobil komando.
Sementara itu, lalu lintas di sekitar Gedung Parlemen Senayan sedikit tersendat, namun tetap dapat melintas. Aparat kepolisian pun diterjunkan untuk mengamankan jalannya penyampaian aspirasi itu.
- Prabowo Janji Hapus Outsourcing Hingga Pertemukan 150 Buruh di Istana
- Ribuan Buruh Bakal Kepung Pabrik Sritex Lima Hari Berturut-turut
- Dua Karyawan PT SKB Dibebaskan, Serikat Pekerja dan Ormas Garda Prabowo Datangi Pengadilan Tinggi Palembang